Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Virus varian baru, atau berita tentang itu, berhembus biasanya di setiap akan liburan panjang. Kali ini namanya tidak terlalu seram: Omicron. Terdengar seperti sepupuan dengan varian popcorn.
Semua lalu sudah dibuat serba salah. Seperti maju kena mundur kena. Pemerintah keadaannya seperti mentok sana mentok sini. Terus dihadapkan situasi dilema dan dipaksa menyantap buah simalakama.
Baca juga : Jangan Semua Cuma Di Jakarta!
Tren perlawanan terhadap kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengendalikan persebaran Covid-19 bukan hanya lokal, melainkan global. Di mana-mana, di seluruh dunia terjadi penolakan. Masyarakat sudah mulai jengah.
Mereka sudah tak sabar lagi ingin menjalani kehidupan normal. Dihadapi saja pandemi ini dengan biasanya dan sebisanya. Semua diserahkan kepada pribadi-pribadi saja.
Baca juga : Mau Sampai Kapan Begini?
Tugas pemerintah lebih banyak memperkuat sistem pelayanan kesehatan dan meningkatkan daya tampung pasien. Tidak ada lagi alasan lagi kehabisan stok vitamin dan obat-obatan yang selama ini terbukti menyumbang kesembuhan. Amankan semuanya.
Rakyat punya akses mudah ke rumah sakit. Mudah mendapatkan oksigen dan tabungnya. Mudah mendapat akses konsultasi kesehatan dengan dokter dan petugas medis lainya. Jadi tidak ada lagi alasan jika tidak ada PPKM maka sistem kesehatan kita kolaps.
Baca juga : Seperti Ayam Mati Di Lumbung Padi
Rakyat tidak perlu mendengar keluhan tentang kerapuhan itu. Dijalani saja dan katakan siap untuk menghandle semuanya. Semoga semua segera pulih dan baik-baik saja.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.