Dark/Light Mode

Boris Johnson Digoyang ABBA

Selasa, 15 Februari 2022 07:45 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Media Inggris melaporkan, Johnson tak akan mundur. Salah satu dalihnya, seperti dilaporkan Daily Telegraph, PM “bekerja” di kantor yang juga rumahnya, pada saat itu. Jadi, tidak ada yang dilanggar.

Bagaimana selanjutnya? Johnson bisa kerepotan, tapi tidak sampai membuatnya mundur. Kasus ini menyita perhatian, tapi bisa ditebus dengan penanganan Covid-19 yang dinilai “relatif berhasil”.

Baca juga : Tempe Dan Wajah Kita

Di Indonesia, Johnson mencuat ketika menjabat Walikota London pada 2008. Saat itu, dia ngantor naik sepeda. Dia mengenakan ransel di punggungnya.

Tas kerjanya, koper merah ukuran sedang yang sudah lusuh. Rambutnya agak panjang. Acak-acakan. Seperti tak pernah disisir. Rakyat menyukainya.

Baca juga : Bisa Bongkar Tak Bisa Masang

Sekarang, Johnson terusik. Tapi, para politisi percaya: terkadang rakyat tidak butuh fakta. Yang dibutuhkan rakyat adalah narasi dan citra. Johnson menyadari itu. Dan dia akan melakukan konter narasi dan terus bekerja, termasuk berperan dalam krisis yang sedang terjadi di Ukraina.

Johnson akan disibukkan oleh Partygate, tapi tidak membuatnya lengser. Hanya saja, kali ini, The winner (doesn’t) takes it all, seperti lagu ABBA. Karena, citranya tercoreng. Public trust, modal untuk mendapatkan dukungan rakyat atas suatu kebijakan, sudah tergerus. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.