Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ukraina Sampai Tom And Jerry

Kamis, 24 Februari 2022 07:07 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Siapa pemenang dalam “perang saling gertak” antara Rusia dan Ukraina yang didukung Barat?

Bisa jadi Rusia. Ingat waktu Rusia mencaplok wilayah Ukraina, Krimea, tahun 2014? Putin enteng-enteng saja. Lancar jaya. NATO juga tak berkutik.

Baca juga : KPK Jangan Mudah Di-jab

Sekarang, Rusia sudah memasuki wilayah Ukraina. Bukan lagi di perbatasan. Tapi sudah “menduduki” dua wilayah: Donetsk dan Luhansk. Mereka menyebut pasukan tersebut sebagai “pasukan perdamaian”.

Pada Senin (21/2) Rusia “menjadikan” Donetsk dan Luhansk sebagai dua negara merdeka. Dua wilayah berpenduduk sekitar empat juta itu, sejak 2014 memang memberontak terhadap Ukraina.

Baca juga : Boris Johnson Digoyang ABBA

Alasan pemimpin Rusia Valdimir Putin: itu memang wilayah Rusia. Dari dulu. Dari zaman kekaisaran. Ukraina, kata Putin, adalah bentukan Komunis Sovyet.

Dengan klaim ini, Rusia berpotensi mengambil lebih jauh wilayah Ukraina. Karena, menurut Putin, “secara historis, ini wilayah kami”. Karena pernyataan ini, Putin disebut “buta sejarah”.

Baca juga : Tempe Dan Wajah Kita

Sekarang, jarak pasukan Rusia dengan Kiev, ibukota Ukraina, tinggal beberapa ratus kilometer. Ibaratnya, satu dua rudal sudah cukup untuk membuat pemerintah Ukraina yang didukung Barat, merinding.

Rusia akan menarik pasukannya, dengan tiga syarat. Pertama, Pemerintah Ukraina mengakui kedaulatan Rusia atas Krimea, yang direbut pada 2014. Kedua, Ukraina tidak bergabung dengan NATO. Ini alasan terkuat yang membuat Rusia “menyerang” Ukraina. Ketiga, Ukraina tidak mengembangkan militernya, sendiri atau bersama NATO.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.