Dark/Light Mode

Jangan Nyerah, Negara Harus Kuat

Minggu, 20 Maret 2022 06:45 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Itulah pentingnya seorang pejabat membumi. Tidak melihat dari sudut pandangnya saja, sehingga tidak ada ketimpangan rasa dengan rakyat. Apalagi rakyat miskin.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin per September 2021 sebanyak 26,50 juta orang. Ini bukan jumlah yang kecil. Setara dengan jumlah penduduk Australia.

Penduduk miskin tidak sanggup memenuhi kebutuhan dasar. Termasuk minyak goreng yang sekarang harganya lebih mahal dan tidak terkontrol.

Baca juga : Etika Dan Balon Warna-warni

Belum lagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang juga mengandalkan minyak goreng. Penjual gorengan misalnya, sudah menaikkan harga. Pedagang warteg yang tergabung dalam Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara), juga menaikkan harga.

Untuk urusan pangan, beberapa bulan lalu, kita juga dihebohkan dengan mogoknya perajin tahu tempe dan penjual daging. Ini adalah tantangan luar biasa.

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, pada Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta orang. Kontribusinya sangat besar: 61,07 persen dari Produk Domestik Bruto. Itu setara Rp 8.573,89 triliun! Mereka bukan penggerak roda politik, tapi roda ekonomi.

Baca juga : Crazy Rich, Bukan "Crazy Law"

Di sinilah pentingnya negara hadir. Pentingnya memihak rakyat, lewat kebijakan maupun perasaan serta empati. Karena inti dari kebijakan publik adalah untuk menyejahteraan rakyat. Bukan untuk segelintir atau sekelompok orang.

Kalau negara dengan segala aparatnya sampai kalah, hanya untuk kasus minyak goreng, tahu tempe atau daging, bagaimana rakyatnya? Bagaimana urusan lainnya yang tidak langsung berhubungan dengan rakyat?

Karena itu, “negara tidak boleh kalah” bukan sekadar jargon. Harus benar-benar diperjuangkan dan diwujudkan. Itu pilar sangat penting bagi sebuah bangsa. Kalau keropos, kepercayaan hilang, terjadi distrust. Ini berisiko. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.