Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

7 Resep Anti Polarisasi

Minggu, 24 April 2022 06:45 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Polarisasi politik kian ganas. Kekerasannya bukan lagi di dunia maya, tapi di dunia nyata. Isu SARA juga tidak tabu lagi.

Bisakah polarisasi dihilangkan? Melihat kondisinya yang kian parah, dalam waktu dekat rasanya sulit. Apalagi kalau ada yang terus memeliharanya.

Walau sulit, tapi bisa dikelola. Siapa yang mengelolanya? Siapa yang bertanggungjawab? Tentu saja elite politik dan rakyat. Bagaimana caranya? Apa yang bisa dilakukan?

Baca juga : Minyak Goreng, Happy Ending?

Pertama, sisakan ruang introspeksi bahwa polarisasi itu berpotensi mengadu domba sesama anak bangsa. Ada pihak yang diuntungkan, pihak yang tak peduli nasib bangsa. Yang punya agenda sendiri. Yang mengail di air keruh.

Tanpa sadar, ketika sedang diadu domba, energi terbuang dan fokus hanya untuk menjatuhkan lawan. Akibatnya, bangsa ini akan kehilangan banyak hal. Termasuk luputnya kasus-kasus yang berpotensi menimbulkan korupsi besar.

Kedua, fokus pada isunya. Substansinya. Bukan figur orangnya. Bukan parpolnya. Misalnya, kalau Anda tertarik dengan isu anti korupsi atau isu lingkungan hidup misalnya, carilah figur atau parpol yang sejalan dengan prioritas Anda tersebut.

Baca juga : Milih Penjabat, Bukan Milih Buah

Ketiga, jangan mau didikte oleh politisi yang selama ini Anda dukung. Karena, mereka sangat paham bagaimana menggarap dan memainkan psikologi pemilihnya. Mereka akan menawarkan apa yang ingin Anda dengar, walaupun itu akan mempertajam polarisasi.

Keempat, netralkan dulu figur atau parpol pilihan Anda. Refresh. Reset ulang. Lalu pilih mana yang sesuai dengan prioritas Anda. Misalnya, mana yang paling anti korupsi atau yang sangat peduli lingkungan hidup. Pilihan Anda terhadap parpol tersebut bisa berubah, bisa juga tidak.

Kelima, setting ulang atau refresh juga media atau influencer yang selama ini Anda baca atau dengar. Cari pembanding. Cari perspektif lain. Jangan terpaku dengan satu-dua media atau influencer. Usahakan untuk multi perspektif. Buka mata, buka pikiran. Kembali bersikap obyektif dan independen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.