Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sniper Di Kebun Binatang

Selasa, 17 Mei 2022 06:46 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Perhatian berlebih kepada Pilpres membuat pemilu legislatif, DPR dan DPRD, seperti diabaikan. Ini kurang sehat. Sangat berisiko.

Kalaupun bangsa ini mendapatkan presiden terbaik, tapi wakil rakyatnya melempem dan bermasalah, percuma saja. Tak ada lompatan besar. Bangsa ini akan “tetap begini-begini saja”. Sama seperti pemilu-pemilu sebelumnya.

Karena itu, fokus ke Pilpres boleh, tapi jangan abaikan pemilu legislatif. Salah satu yang memegang peranan penting tentu saja partai politik.

Baca juga : Pilpres 2024 Ikut Pola Filipina?

Parpol perlu menjaring calon yang tidak bermasalah. Sikap ini memang butuh “iman politik” yang kuat. Karena, sangat mungkin, calon-calon yang bermasalah akan menjadikan parpol sebagai bunker perlindungan.

Tentu saja “bunker” ini tidak gratis. Dari sinilah potensi candidacy buying atau jual beli tiket pencalonan, terbuka lebar.

Simbiosis mutualisma negatif seperti ini ibarat saling bergantung di dahan rapuh di habitat yang tidak sehat. Hubungan ini akan merusak ekosistem politik Indonesia dan merugikan rakyat.

Baca juga : Marcos, "Enak Zamanku Tho"

Yang juga perlu mendapat perhatian adalah munculnya calon-calon yang bernuansa dinasti. Di Pusat maupun Daerah. Ketika mereka “menguasai” lembaga legislatif, banyak kekhawatiran yang muncul.

“Dinasti politik” ini bisa juga menjelma menjadi “peng-peng”, penguasa-pengusaha. Kolaborasi inilah yang menumbuhsuburkan oligarki. Mereka bisa mengatur segalanya. Juga bisa melemahkan kontrol, dalam aspek apa pun.

“Peng-peng” serta oligarki yang terus menguat dan mencengkeram, juga bisa memuluskan upaya-upaya ilegal dalam pengumpulan dana kampanye.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.