Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Orang Pintar Jangan Korup

Minggu, 22 Mei 2022 07:00 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Januari 2022 lalu Lin Che Wei masih menulis artikel opini di harian nasional. Dia membahas persoalan kisruh minyak goreng. Pandangannya jernih. Tulisannya sangat baik.

Dia memang pintar. Intelektual. Dari belasan tahun lalu, pendapatnya banyak dikutip media. Dia disebut sebagai the rising star. Hanya menunggu waktu baginya untuk naik ke puncak, menjadi ekonom yang dihormati. Tapi, itu dulu.

Sekarang dia terjerat kasus korupsi di Kementerian Perdagangan. Kasusnya terkait minyak goreng, yang dia bahas di artikelnya.

Baca juga : Bangsa Yang Kehilangan Inti

Banyak yang kaget. Karena, pria yang juga bernama Weibinanto Halimdjati ini dianggap sebagai ekonom “garis lurus” yang jernih dan obyektif. Tidak mungkin tergoda apalagi terlibat korupsi. Anggapan itu ternyata salah.

Salah menilai, sangat wajar. Dalam setiap pemilu, tidak jarang rakyat juga salah memilih eksekutif atau legislatif.

Setelah terpilih, eksekutif juga bisa salah menilai dan memilih orang. Salah satunya Lin Che Wei ini. Dia menyulitkan posisi “bosnya” di Kementerian.

Baca juga : Sniper Di Kebun Binatang

Memang tidak jarang, para pimpinan di kementerian terkecoh oleh kilau dan pesona tokoh berlabel intelektual. Seolah, intelektual adalah sumber mata air jernih yang tidak akan terkontaminasi.

Empat tahun lalu misalnya, ada catatan mengenai koruptor yang bergelar akademik. Ada 10 orang profesor, 332 orang doktor, magister atau master ada 147 orang. Ada juga yang meraih Satyalancana Karya Satya, penghargaan untuk PNS yang dinilai cakap, disiplin, serta menjadi teladan pegawai lain.

Para intelektual ini awalnya adalah orang hebat. Sumber inspirasi. Mereka dianggap sebagai putra-putri terbaik bangsa. Tapi sistem membuat mereka terjerumus. Mahfud MD punya pendapat legendaris mengenai sistem yang keruh dan berbahaya ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.