Dark/Light Mode

2024 Harus Plus-plus

Selasa, 2 Agustus 2022 06:36 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilu 2024 hampir pasti digelar tepat waktu. Wacana tiga periode, menunda pemilu, serta presidential threshold (PT) 0 persen, hampir pasti terkubur.

Kenapa “hampir pasti”? Karena, dalam politik, segala sesuatu bisa terjadi. Bahkan yang paling mustahil sekali pun.

PT 0 persen yang memungkinkan semua parpol bisa mengusung capres-cawapres, ditolak Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (7/7) lalu.

Baca juga : Tuntaskan, Jangan Diwariskan

Pengaju uji materi saat itu, Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti.

Penolakan serupa sudah terjadi belasan kali. Tidak pernah gol. “Ini menjadi tragedi demokrasi yang memunculkan oligarki kekuasaan,” tegas Yusril.

Karena Pemilu 2024 tetap memakai syarat PT 20 persen, maka potensi pasangan capres-cawapres hanya dua, terbuka lebar. Maksimal tiga pasang.

Baca juga : Alarm Korupsi Kian Nyaring

Sekarang semuanya bersiap menuju Pemilu 2024. Parpol-parpol sudah mendaftar. Mesin sudah dinyalakan. Penjajakan koalisi sudah dilakukan. Tahapan-tahapan sudah ditetapkan sampai hari pencoblosan.

Yang kurang, anggarannya. KPU sempat mengeluhkan anggaran yang seret ini. Anggaran KPU Tahun 2022 yang diusulkan dan telah disetujui DPR sebesar Rp 8,06 triliun, belum cair semua. Belum 50 persen.

Apakah ini bisa mempengaruhi kinerja KPU dan kualitas pemilu? Bisa saja. Namun, kita berharap, pesta demokrasi berjalan lancar. KPU juga terus bekerja optimal. Jangan terpengaruh seretnya anggaran. Jalan terus.

Baca juga : Harga-harga Kian Mencekik

Yang juga perlu diingatkan serius yakni kualitas pemilu harus lebih baik dari sebelumnya. Kualitas pelaksanaan, administrasi, maupun outputnya. Harus plus-plus. Jangan ada lagi ledekan-ledekan seperti “kardus digembok”.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.