Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Ada 17 partai politik peserta Pemilu 2024. Mana yang akan dipilih? Bagaimana menentukan yang terbaik?
Kenali dan cari tahu mengenai parpol-parpol tersebut. Bagi pemilih yang sudah turun temurun yakin terhadap satu parpol, tentu tak perlu pengenalan lagi. Iman politiknya sudah berurat berakar. Benar-salah, tetap partai tersebut.
Bagi yang masih ngambang, sangat perlu memilah dan memilih. Jangan luar-luarnya saja. Tapi luar dalam. Isi perutnya.
Baca juga : Argentina: Sedih, Bahagia, Syukur
Dari 17 parpol tersebut, ideologinya beragam. Ada yang berbasis nasionalis, ada yang berbasis agama. Ada juga yang terlihat nasionalis plus religius atau religius plus nasionalis. Ada juga yang masih mencari bentuk.
Yang berbasis nasionalis bukan berarti tidak bernuansa agama. Demikian pula sebaliknya, yang berbasis agama bukan berarti tidak nasionalis.
Masalahnya, sebagian masyarakat masih berprinsip “apa yang dipilih pimpinan (patron), itulah yang terbaik”. Pola “patron-client” ini diyakini sangat menonjol dalam masyarakat yang minim literasi dan terpolarisasi.
Baca juga : "Virus" Ini Bisa Mengganas
Akibatnya, bukan kebijakan terbaik yang dipilih, tapi “apa kata orang”, apa yang ramai disuarakan oleh influencer. Padahal, belum tentu itu benar dan terbaik.
Ada penelitian di Amerika Serikat terkait hal ini. Kelompok konservatif akan mendukung “kebijakan kesejahteraan” ketika kebijakan itu didukung oleh Partai Republik. Sebaliknya, menentang kebijakan yang sama persis, ketika didukung oleh Partai Demokrat.
Fenomena seperti ini, tampaknya juga berlaku di Indonesia. Apa yang kemudian harus “dinetralisir”?
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.