Dark/Light Mode

Berharap Polemik Sistem Pemilu Berakhir

Rabu, 14 Juni 2023 05:02 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Kamis besok, Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan putusan mengenai sistem pemilu. Sidang putusan ini dipastikan akan menjadi perhatian besar dari banyak pihak. Jutaan mata akan mengarah ke MK. Sebab, sidang putusan ini sudah lama ditunggu-tunggu, terutama oleh para parpol dan praktisi pemilu.

Selama ini, polemik mengenai gugatan sistem pemilu di MK sudah sangat menguras banyak energi. Perdebatan dan saling menegasikan antara pihak yang pro terhadap sistem proporsional terbuka dan yang pro terhadap proporsional tertutup berlangsung cukup sengit. Bahkan, muncul juga pihak yang mengklaim mendapat bocoran putusan MK, yang membuat situasi politik kembali menghangat.

Baca juga : 8 Parpol Senayan Harap-harap Cemas

Kita berharap, pembacaan putusan MK nanti bisa mengakhiri segala polemik yang akan terjadi. Apa pun putusan yang dikeluarkan nanti. Entah itu sistem proporsional terbuka, sistem proporsional tertutup, sistem campuran, atau pelaksanaan proporsional tertutup tapi waktunya dilaksanakan pada Pemilu 2029.

Putusan yang bacakan MK besok tentu tidak bisa diterima semua pihak. Apa pun putusan, tidak akan 100 persen diterima. Kalau MK memutuskan proporsional terbuka, pihak yang pro tertutup tentu akan protes. Jika MK memutuskan proporsional tertutup, yang pro terhadap proporsional terbuka akan marah besar, bahkan bisa muncul demo berjilid-jilid.

Baca juga : Begal Politik Prabu Salya

Protes dan penolakan tersebut tidak masalah dalam dunia demokrasi. Sepanjang tidak berlebihan dan tidak melanggar aturan. Juga tetap menjaga ketertiban dan kedamaian menjelang Pemilu 2024 yang sudah semakin dekat.

Publik dan juga para politisi harus bisa berlapang dada dengan apa pun putusan yang akan dikeluarkan MK nanti. Sebab, baik sistem terbuka maupun sistem tertutup, semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Baca juga : Pemilu Bukan Perang Badar

Dalam sistem proporsional terbuka, masyarakat terlibat lebih besar dalam penentuan anggota Dewan yang dipilih. Masyarakat punya hak langsung untuk memilih mana calon anggota Dewan yang akan dipilihnya.

Sedangkan dalam sistem proporsional tertutup, money politics bisa ditekan. Potensi pertarungan tidak sehat antara caleg juga bisa dihilangkan. Parpol bisa menentukan caleg terpilih yang benar-benar kader dan memenuhi kualifikasi menjadi anggota Dewan.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.