Dark/Light Mode
- Kata Lionel Messi Usai Argentina Keok Di Laga Perdana Olimpiade
- Argentina Vs Irak, Tim Tango Dilarang Mengeluh
- Ini Penjelasan RSCM Soal 60 Anak Yang Jalani Cuci Darah
- Gempa Terkini M 3,9 Guncang Kuningan, Getaran Terasa Hingga Ciamis dan Banjar
- KCIC Tambah Jumlah Perjalanan Whoosh Jadi 62 Per Hari Tahun Depan
![SUPRATMAN SUPRATMAN](https://rm.id/images/penulis/Supratman.jpg)
Sebelumnya
Survei lembaga-lembaga internasional yang menempatkan Indonesia sebagai negara korup, seperti mengkonfirmasi kondisi tersebut.
Ini bisa dipahami, karena, di negeri ini, dana bantuan untuk orang miskin dan anggaran bencana pun dikorupsi. Anggaran pembangunan tempat ibadah, juga dikorupsi.
Baca juga : Rekor Kaesang Dan Game Changer
Selain itu, lembaga anti korupsi dan lembaga hukum juga terseret korupsi. Lembaga yang mengawasi keuangan, juga tersangkut. Jaksa dan hakim juga kena. Sungguh di luar logika.
Kendati demikian, harapan-harapan harus terus dinyalakan dan dirawat. Misalnya, harapan akan adanya penuntasan kasus apa pun. Jangan pandang bulu. Jangan tebang pilih. Jangan hanya pucuknya.
Baca juga : Bisnis, Politik Dan Mahkota
Kasus-kasus korupsi yang sudah “telanjang” di tengah ruangan terang benderang, jangan dibuat gelap dan kabur. Tuntaskan.
Selain itu, para pemimpin perlu memberi teladan bagaimana menghindari KKN. Jangan justru permissive. Jangan juga mengeluarkan pernyataan “kalau mau bersih amat, tempatnya di surga sana”.
Baca juga : "Kursi Emas Pun Tidak Nyaman"
Jangan hanya rakyat yang memelihara harapan. Para pemimpin justru lebih punya kewenangan dan pengaruh serta kemudi arah bangsa yang dikendalikannya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.