Dark/Light Mode

Pencapresan dan Pengaruh ke Ekonomi

Jumat, 20 Oktober 2023 00:18 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Pencapresan biasanya memberikan dampak signifikan pada ekonomi nasional. Namun, kali ini, pencapresan tak bisa menjadi “vitamin” pada ekonomi kita. Saat dua pasang kandidat Capres-Cawapres mendaftar ke KPU, nilai tukar rupiah justru babak belur. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terkapar.

Kemarin (Kamis, 19/10/2023), dua pasang kandidat Capres-Cawapres mendaftar ke KPU. Pertama, duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Kedua, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pendaftaran mereka begitu meriah. Arak-arakan panjang dengan puluhan ribu simpatisan mengiringi pendaftaran itu.

Baca juga : Tantangan Ke Depan Berat, Indonesia Butuh Pimpinan Yang Paham Ekonomi

Namun, kemeriahan pendaftaran itu tak bisa mendongkrak nilai tukar rupiah dan IHSG, yang biasa menjadi patokan ekonomi harian. Nilai tukar rupiah babak belur dengan hampir mencapai Rp 16 ribu per dolar AS. Sedangkan IHSG turun 1,12 persen, meski transaksinya mencapai Rp 17,7 triliun.

Kondisi ini berbeda jauh saat Jokowi dideklarasikan menjadi Capres pada 14 Maret 2014. Saat itu, rupiah langsung menguat, dari Rp 11.435 per dolar AS pada pagi hari menjadi Rp 11.356 per dolar AS pada penutupan sore hari. IHSG juga naik tajam, mencapai 3,22 persen.

Baca juga : Kenali Penyebab Keguguran dan Cara Mencegahnya

Kondisi saat ini memang bukan salah Anies-Muhaimin atau Ganjar-Mahfud. Mungkin karena respons pasar keuangan tidak lagi terpengaruh pada situasi politik yang tengah terjadi. Atau mungkin juga pasar masih menunggu Prabowo Subianto dan Cawapresnya, yang saat ini masih tarik-ulur, mendaftar ke KPU.

Terlepas dari itu semua, kondisi ekonomi saat ini memang tengah dalam tekanan. Ekonomi kita memang masih tumbuh. Namun, gonjang-ganjing dunia, perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung usia, invasi Israel ke Jalur Gaza, konflik di Laut China Selatan, dan juga kemarau panjang, membuat ekonomi dalam tekanan yang besar.

Baca juga : Ganjar-Mahfud Sontak Menguat

Agar politik bisa memberikan stimulus pada ekonomi, para Capres-Cawapres harus bisa meyakinkan para pelaku pasar. Capres-Cawapres harus memiliki visi dan kemampuan dalam mengangkat ekonomi, selain tentunya meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan keadilan, dan memelihara demokrasi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.