Dark/Light Mode

Penyawer dan Pembelot

Jumat, 14 Desember 2018 10:09 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada dua terminologi politik yang selalu menjadi sensasi dalam sebuah hajat demokrasi. Pertama, penyawer kegiatan kampanye politik dan kedua, aksi pembelotan dukungan. Ini selalu mewarnai dinamika politik di tingkat praktis.

Semua sepakat bahwa saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus mengetatkan nominal individu atau institusi untuk memberikan donasi politik. Telah diatur jumlah maksimal untuk setoran bantuan Pilpres. Namun dalam prakteknya, aturan tinggal aturan.

Baca juga : Imam Shalat, Imam Negara

Kalau menggunakan real-cost, sesungguhnya impossible kalau dana yang dihabiskan sebagaimana jumlahnya telah dibatasi KPU. Sangat tidak realistis. Namun sepertinya, masing-mamsing punya seni menyalurkan sendiri secara lebih canggih dalam meng-engineering laporan keuangan tim kampanye nasional. 

Begitulah dunia politik. Ongkosnya amat mahal. Semakin tinggi size kekuasaan, semakin mahal ongkosnya. Kalau yang kere mah ya bisa makin kere, apalagi miskin skill kepimpinan. Banting stir saja ke dunia lain, dunia ril usaha.

Baca juga : Media Darling

Kedua, fakta pembelotan: menyebrang dukungan akan terus terjadi sepertinya. Dari kedua belah kubu. Sudah banyak nama yang menyebrang dan berbalik menyatakan dukungan. Tidak usah aneh. Itu biasa terjadi.

Pembelotan akan semakin memuncak ketika trend survey semakin menunjukkan siapa bakal maju sebagai pemenang. Politisi-politisi pedagang akan dengan cepat berpindah haluan. Mereka harus ikut kata pasar.

Baca juga : Kejahatan Di Atas Kejahatan

Dengam demikian, semua tindakan diperhitungkan. Baik penyawer maupun pembelot, keduanya ingin sama-sama naik perahu kekuasaan. Karenanya jangan sampe salah dukungan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.