Dark/Light Mode

Para Pengipas ”Bara” Politik

Rabu, 15 November 2023 00:15 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Semakin mendekati Pilpres 2024, iklim politik kita semakin menghangat, bahkan cenderung panas. Saling sindir, saling serang, bahkan saling hujat antara timses Capres-Cawapres terjadi hampir setiap hari. Di tengah kondisi, muncul para pengipas, yang mencoba-coba membawa urusan politik ke ranah hukum.

Sejauh ini, seperti dimuat di Harian Rakyat Merdeka edisi Selasa (14/11/2023), sudah ada tiga orang yang dilaporkan ke polisi terkait persaingan politik menuju Pilpres 2024. Mereka adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, politisi PDIP Adian Napitupulu, dan Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono.

Baca juga : Akar Rumput Dan “Diabetes Politik”

Hasto dan Adian dilaporkan dengan dugaan pencemaran nama baik Presiden Jokowi. Sedangkan Aiman dilaporkan karena unggahannya di media sosial soal polisi diperintahkan komandan untuk memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Laporan ini seperti mengail di air keruh. Membuat suasana politik semakin runyam. Apalagi jika sampai polisi menindaklanjuti laporan tersebut, iklim politik bisa semakin membara. Pertarungan antara kubu Capres-Cawapres pun bisa semakin frontal.

Baca juga : Moeldoko Pastikan, Pergantian Panglima TNI Tak Bermuatan Politik

Sebenarnya, Presiden Jokowi, saat acara Kompas 100 CEO Forum, di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023), sudah mewanti-wanti, suhu politik tidak boleh dikipas-kipasin dan dipanas-panasin. Suhu politik cukup hangat, tak perlu sampai panas.

Lalu, saat pidato di perayaan HUT ke-59 Partai Golkar, Senin (6/11/2023), Jokowi juga berpesan agar tidak ada pihak yang memecah belah, saling menjelekkan, dan saling memfitnah dalam pertarungan menuju Pemilu 2024. Jokowi ingin semua tetap rukun, dengan mengedepankan ide dan gagasan.

Baca juga : Partai Perindo Beri Bantuan Rp 1 M Untuk Palestina

Namun, sepertinya tak semua pihak mendengar imbauan dan wanti-wanti dari Jokowi itu. Pelaporan yang muncul saat ini mungkin baru pemanasan. Setelah ini, bisa muncul pelaporan-pelaporan yang lain, yang bisa juga sampai masuk ke meja hijau.

Di sisi lain, adanya pelaporan ini tidak akan mengurangi sikap para timses Capres-Cawapres untuk saling serang. Sebab, dalam politik, menyerang kelemahan lawan adalah salah satu jurus ampuh untuk menaikkan elektabilitas calon yang didukung. Karena itu, publik harus siap-siap, suhu politik kita akan semakin membara.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.