Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nama Besar, Harapan Besar

Rabu, 23 Oktober 2019 06:36 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada banyak nama besar masuk di Kabinet Kerja jilid dua. Besar karena re putasi dan rekam jejak kesuksesan menekuni bidang yang digelutinya.

Melihat riwayatnya itulah sejati nya publik confident bahwa formasi Kabinet mendatang jaminan kualitas kinerja.

Rakyat pasti berharap besar kepada nama-nama besar yang dipilih Jokowi menduduki kursi menteri. Tentu berharap bukan karena kekayaan pengalamannya bekerja tapi juga resources yang dimilikinya saat ini diharapkan membantu pekerjaannya Presiden.

Baca juga : Jangan Baper

Pemerintah perlu bekerja cepat. Network para pemuka yang terpilih ini juga sangat dibutuhkan. Seluruh network itu bekerja membantu mereka dalam mendeliver kebijakan dan program di kementerian yang kelak dipimpinnya.

Dan saat itu terjadi jangan berpikir terbersit pun jangan untuk memperkaya diri. Nama-nama besar yang masuk ke formasi kabinet mendatang sejatinya adalah orang-orang yang “sudah selesai dengan dirinya”.

Mereka sedianya adalah orang-orang yang di pikiran dan hatinya hanya ingin meng abdi untuk negeri. Tidak ada kepentingan pribadi lagi. Karena mengabdi, tidak memberi ruang bagi siapa siapapun untuk berkongsi memperkaya diri.

Baca juga : Belajar Dari Kucing

Mereka harusnya bernyali melawan kemapanan, para oknum anggota dewan, oknum penegak hukum, yang mengajak berkolusi melakukan korupsi. Harus dilawan sekuat mereka. Mereka sudah harus melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai mitra untuk membersih kan birokrasi di bawahnya yang masih tersekat-sekat proyek bancakan.

Itu juga sekaligus untuk membentengi diri dari dikte para pengusaha proyek. Karena selalu saja setan gundul pengganggu. Pengalaman mengurus perusahaan publik juga diharapkan banyak membantu mentransformasi birokrasi lebih ramping dan cepat.

Akuntabilitas penggunaan anggaran pendapatan negara untuk dibelanjakan juga menggunakan prinsip-prinsip korporasi. Sehingga dibarapakan tepat guna dan tepat sasaran. Any way, selamat menjalankan tugas ya. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.