Dark/Light Mode
Sebelumnya
Bagi sebagian rakyat, pemilu dianggap sebagai akhir dari proses panjang. Sayangnya, bagi sebagian politisi, pemilu justru menjadi awal untuk mengembalikan dan mengumpulkan modal sebanyak-banyaknya. Untuk diri sendiri maupun kelompok.
Di sinilah pentingnya pengawasan, transparansi dan akuntabilitas. Kalau sisi-sisi itu lemah atau dilemahkan, maka negeri tersebut akan terancam. Konspirasi merajalela. Kontrol melemah. Saat itulah rakyat ditinggalkan.
Baca juga : “Jalan Ninja” Wakil Rakyat
Dampaknya, bangsa ini hanya melakukan sirkulasi elit secara prosedural formal. Hanya pergantian pemain lewat pesta demokrasi yang bising dan mahal.
Itulah mengapa, proses politik yang dijalani sekarang harus naik kelas. Supaya sirkulasi elit atau pergantian pemainnya berkualitas. Berdampak baik untuk rakyat.
Baca juga : Merindukan Guru Bangsa
Ibarat sepakbola, kita mencari pemain sekelas Messi atau Ronaldo. Bukan sebaliknya, pemain pas-pasan yang mencetak gol bunuh diri.
Kita tidak mencari wakil rakyat atau politisi yang kecanduan melakukan fabrikasi kekuasaan semata-mata untuk mengeruk keuntungan pribadi atau kelompok. Kita mencari “Lionel Messi-nya” politik, yang produktif mencetak gol indah untuk membahagiakan penggemarnya.
Baca juga : Dana Janggal Jadi Wajar?
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 28 Januari 2024 dengan judul "Mencari Messi Dan Ronaldo Politik"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
