Dark/Light Mode

“Jalan Ninja” Wakil Rakyat

Kamis, 25 Januari 2024 05:54 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Pilpres memanas, Pileg (pemilu legislatif) terasa adem ayem saja. Ini berbahaya, karena pilar legislatif bisa rapuh kalau wakil rakyat yang terpilih tidak terpantau, tidak berkualitas dan tidak terseleksi dengan baik.

Sekarang, kita merasakan anggota DPR yang kurang greget. Anggota DPR yang diragukan, yang tingkat kepercayaan publiknya rendah. Apakah ini akan berlanjut ke periode selanjutnya (2024-2029)?

Semoga tidak. Semoga kualitas dan integritas DPR mendatang lebih baik di tengah ketatnya “aturan dan pengawasan parpol”. Karena, kita membutuhkan DPR yang menjadi sparring partner yang tangguh buat pemerintah. Bukan tukang stempel yang suaranya tak terdengar.

Berkaca dari kondisi tersebut, kita menaruh harapan kepada anggota DPR yang terpilih. Pertama, berani mencegah dan menyetop berbagai kerusakan yang sudah terjadi. Kalau tak dihentikan bisa melenceng dan terus menjauh.

Baca juga : Merindukan Guru Bangsa

Problem-problem tersebut mulai dari aspirasi kerakyatan sampai ke masalah konstitusi serta arah perjalanan bangsa dan negara.

Kedua, kita membutuhkan anggota DPR yang bisa memandang jauh ke depan. Berguna buat rakyat. Bukan bekerja demi kepentingan sesaat untuk pribadi, keluarga, parpol atau kelompok. Sayangnya, suara DPR sekarang terdengar lirih. Telinga DPR tak cukup mendengar masukan bermakna dari rakyat. Akibatnya, muncul beberapa masalah.

Belum lama ini misalnya, beberapa pengusaha hiburan berteriak karena pajak hiburan akan dinaikkan 40-75 persen. Mereka teriak karena merasa tercekik. Bahkan bisa mematikan usaha.

Kenaikan ini merupakan amanat dari UU Cipta Kerja. Dulu, pengusaha ini mendukung UU tersebut. Tak berteriak. Dia mungkin abai. Atau belum terlalu mendalami UU tersebut. Sekarang, justru menjadi bumerang buatnya.

Baca juga : Dana Janggal Jadi Wajar?

Karena itulah, kita membutuhkan anggota DPR yang berani “melawan arus”. Beberapa periode lalu, kita masih mendengar istilah “vokalis DPR” atau “koboi DPR”. Istilah ini merujuk anggota DPR yang berani bersuara lantang menyampaikan aspirasi rakyat. Sekarang, nyaris tidak ada lagi.

Di tengah kondisi yang terasa kooptatif, memang dibutuhkan ang gota anggota DPR yang berani berseru “inilah jalan Ninjaku!”.

Kalimat ini merujuk kepada tokoh anime Naruto. Ini menggambarkan motto, jalan hidup dan keyakinan yang kuat dalam menjalani kehidupan (politik).

Ini jalan yang sepi dan tidak popular. Tapi, begitulah mestinya anggota DPR bekerja. Anggota DPR yang sangat kita harapkan menjadi sparring partner yang tangguh buat eksekutif. Bukan yang tersandera dan terikat kepentingan sesaat.

Baca juga : Masih Adakah Pemilu Riang?

Di tengah Pilpres yang memanas, kita berharap bisa mendapatkan ang gota DPR (juga pemimpin) yang memiliki “api” yang bergelora untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Bukan untuk diri, keluarga, parpol atau kelompoknya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.