Dark/Light Mode

Serius Menyikapi Suhu Di Timteng

Minggu, 21 April 2024 05:55 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu kekhawatiran dari memanasnya situasi di Timur Tengah adalah kenaikan harga-harga. Dampak ini akan langsung dirasakan rakyat. Jangan sampai, rakyat yang baru siuman dari pandemi Covid 19, kembali terpukul.

Kementerian ESDM sudah menjamin: sampai Juni 2024, harga BBM, LPG dan tarif listrik akan terus ditahan. Tidak akan naik. Ini perlu diapresiasi, dan semoga bukan sekadar “pengumuman”.

Sejauh ini, (harapan kita) konflik Israel-Iran, hanya saling mengirim pesan “bahwa kami tidak diam dan tidak takut, dan tidak ada satu negara pun yang merasa jumawa”.

Kedua negara akan berhitung betul supaya tidak sampai meluas. Karena, dampaknya akan menyulitkan seluruh dunia.

Baca juga : 22 April Akan Jadi Peta Jalan

Amerika Serikat misalnya, sepertinya lebih menahan diri menyikapi konflik Israel-Iran ini. Ini berbeda dengan sikap Amerika Serikat atas serangan Israel terhadap Palestina yang tampak vulgar.

Kendati Israel dan Iran hanya terlibat konflik “sepukul dua pukul” (harapannya demikian), manajemen krisis perlu terus diaktifkan.

Indonesia perlu mengantisipasi berbagai kemungkinan di segala sektor, karena dampaknya bisa panjang dan meluas, bahkan ketika perang sudah berakhir.

Untuk menahan harga BBM supaya tidak naik misalnya, dari sekarang perlu kesigapan untuk mencari produsen lain yang tidak terkait dengan konflik Timur Tengah.

Baca juga : Bukan Mudiknya Juara Formula 1

Karena, kita tidak tahu, walau hanya “sepukul dua pukul”, konflik bisa tiba-tiba memanas dan rantai pasokan bisa terganggu. Termasuk pasokan yang melewati Selat Hormuz di antara Iran dan Oman.

Keseriusan untuk meningkatkan produksi migas nasional, juga perlu ditingkatkan. Untuk hal ini, semoga kita mendapat kabar baik dari beberapa ladang minyak “baru” yang dinilai sangat berpotensi, seperti di Sulawesi Tenggara.

Upaya ini perlu diseriusi bukan hanya sebagai reaksi terhadap konflik di Timur Tengah, tapi menjadi bagian dari konsistensi dan upaya terus menerus untuk meningkatkan keamanan migas nasional. Kapan pun.

Di tataran internasional, Indonesia juga perlu berperan lebih aktif lewat berbagai upaya untuk mendinginkan suhu di Timur Tengah. Termasuk lebih pro aktif menyikapi tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Baca juga : Kursi Ketua DPR, Milik Siapa?

Sejauh ini, seperti dilaporkan Kementerian Kesehatan di Gaza, Sabtu (20/4), korban tewas akibat serangan Israel mencapai 34.049 orang.

Ini bukan sekadar angka atau statistik. Sama seperti jumlah kemiskinan di Indonesia, juga bukan sekadar angka atau statistik.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 1 & 8, edisi Minggu, 21 April 2024 dengan judul "Serius Menyikapi Suhu Di Timteng"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.