Dark/Light Mode

Kepercayaan, Bukan Tumbuhan Liar

Minggu, 2 Juni 2024 06:00 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Seorang ketua organisasi buruh dalam salah satu talk show mengatakan, “uang tentara saja dikorupsi, apalagi uang karyawan!”

Talk show tersebut membahas Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera yang sedang heboh dan mengundang kontroversi.

Uang tentara yang dimaksud adalah kasus korupsi Asabri yang merugikan negara sampai Rp 22 triliun. PT Asabri bergerak di bidang asuransi sosial dan pembayaran pensiun untuk para prajurit TNI, anggota Polri, serta ASN yang bekerja di Kemenhan dan Polri.

Kasus Asabri sempat mengguncang negeri ini, tahun lalu. Bersama beberapa mega korupsi lainnya, seperti kasus Jiwasraya yang merugikan negara Rp 16,8 triliun, kasus Asabri disebut sebagai salah korupsi terbesar.

Buruknya pengelolaan dana publik, mismanajemen serta salah penempatan dana investasi membuat perusahaan oleng. Akibatnya, rakyat dirugikan. Tidak ada lagi kepercayaan. Taruhan yang sangat mahal.

Baca juga : Jangan Pecahkan Rekor Korupsi

Begitu pula yang terjadi dengan Tapera, sekarang. Krisis kepercayaan yang menumpuk membuat kebijakan atau maksud baik sekali pun, seringkali terganjal dan tidak dipercaya.

Rentetan kasus tersebut, ditambah penegakan hukum yang dinilai “bisa dimainkan”, kian menipiskan dan menggerus kepercayaan.

Penegakan hukum misalnya, sudah cukup lama lembaga-lembaga hukum tergerus citra baiknya. Kejagung misalnya, saat ini tengah membangun kepercayaan lewat penanganan kasus-kasus besar.

Selain dukungan ke Kejagung, upaya membangun kepercayaan itu juga mengundang keraguan: apakah bisa membongkar tuntas, atau hanya menyentuh sisi-sisi tertentu saja?

Hasil serta kinerja Kejagung akan menentukan; menjadi penyehat serta penyubur kepercayaan atau justru menggerogoti kepercayaan rakyat. Kita tunggu.

Baca juga : Menebak Wajah Opoisisi

KPK juga demikian. Lembaga anti korupsi yang sempat berkibar itu, sekarang sedang mencari pimpinan baru. Panitia Seleksi (pansel) sudah terbentuk. Pendaftaran calon pimpinan dan Dewan Pengawas KPK akan dibuka 26 Juni-15 Juli 2024.

Krisis kepercayaan terhadap KPK yang sudah berada di titik paling mengkhawatirkan akan sedikit terjawab setelah melihat para pimpinan baru pengganti Firli Bahuri Cs.

Ke depan, krisis kepercayaan harus bisa ditumbuhkan dan dipulihkan, sekuat tenaga. Jangan justru kian dihancurkan. PR besar ini perlu menjadi prioritas utama pemerintah.

Akuntabilitas, transaparansi, penyelesaian serta penjelasan yang masuk akal dari kasus-kasus yang menyita perhatian publik, akan menumbuhkan tunas-tunas kepercayaan.

Penegakan hukum yang baik dan adil serta keteladanan dari para pemimpin dan pejabat, juga sangat penting.

Baca juga : Wajah Indonesia Di Warung Seblak

Satunya kata dan perbuatan, taat terhadap aturan main, serta para pemimpin yang menomorsatukan rakyat, sungguh sangat dibutuhkan saat ini.

Berilah teladan yang baik kepada rakyat supaya kepercayaan tidak terus menipis atau bahkan hilang. Karena, kepercayaan menjadi pelumas dan modal utama bagi tumbuhnya partisipasi, gotong royong, suksesnya kebijakan dan program serta lahirnya kecintaan yang langgeng.

Semoga kepercayaan atau public trust bisa terus berbenih, tumbuh dan kembali berkembang. Dia bukan tumbuhan liar yang bisa tumbuh sendiri. Dia harus ditanam, dipupuk, diupayakan dan dijaga. Terus menerus. Terutama oleh para pemimpin.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 1 & 8, edisi Minggu, 2 Juni 2024 dengan judul "Kepercayaan, Bukan Tumbuhan Liar"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.