Dark/Light Mode

Bukan Bunker Gelap Dan Hitam

Selasa, 14 Mei 2024 06:24 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - “Jangan jadikan kemenangan Prabowo sebagai bunker pengaman bagi mereka yang ingin berbuat gelap dan hitam”.

Pernyataan ini bukan keluar dari pengamat, melainkan dari orang dalam Gerindra: Ahmad Muzani.

Sekretaris Jenderal Gerindra ini menyampaikan hal tersebut dalam acara halal bihalal pengurus Partai Gerindra se-Jawa Barat, di Karawang, Senin (13/5) kemarin.

Pernyataan dan warning ini bisa ditujukan kepada internal Gerindra maupun pendukung Prabowo secara keseluruhan. Bisa pula kepada sesama anggota koalisi. Juga bisa diarahkan kepada parpol calon anggota koalisi yang akan bergabung ke dalam pemerintahan. Kepada siapa pun.

Baca juga : Mencari Booster Anti Korupsi

Yang dimaksud perbuatan gelap dan hitam tentu banyak. Misalnya, korupsi, merusak lingkungan, atau memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan pribadi serta kelompok. Banyak sekali.

Pernyataan positif ini perlu digaris bawahi sehingga bisa menjadi pengingat bagi siapa pun. Karena, di negeri ini, bahkan sudah diingatkan pun, seringkali tidak diindahkan. Apalagi kalau tidak diingatkan.

Pernyataan soal “bunker pengaman” juga pernah disampaikan Jusuf Kalla (JK) pada 2017. Saat itu, JK yang menjabat Wakil Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Golkar menegaskan, partainya bukan “bunker” atau tempat berlindung para koruptor.

“Golkar bukan bunker bagi para koruptor. Bukan tempat berlindung bagi orang yang bersalah,” tegas Wapres JK saat membuka Rakernas Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, saat itu, Maret 2007.

Baca juga : Klub Presiden Yang Didambakan

Banyak yang tersentak dengan pernyataan JK; yang merasa bersalah atau yang berencana berbuat salah, terutama di tubuh Golkar.

Namun, pernyataan keras tersebut tidak seluruhnya ditaati. Tak berapa lama setelah warning yang disampaikan Wapres JK, beberapa tokoh Golkar terjerat kasus korupsi. Kasusnya besar besar. Melibatkan nama-nama beken di tubuh Golkar.

Artinya apa? Pernyataan sekeras dan seheroik apa pun butuh implementasi di lapangan. Butuh kemampuan dan kemauan pribadi serta politik untuk mewujudkannya. Bukan sekadar per nyataan politik. Butuh follow up serta orkestrasi yang kuat.

Kita mengapresiasi pernyataan Gerindra soal “bunker pengaman” tersebut. Karena, warning perlu disam paikan sejak dini, sedari awal, supaya kemenangan politik, tidak menjadi kemenangan pribadi atau kelompok, melainkan kemenangan rakyat.

Baca juga : Calon Menteri Yang Steril

Warning “jangan jadikan kemenangan Prabowo sebagai bunker pengaman bagi mereka yang ingin berbuat gelap dan hitam” perlu dicetak tebal. Menjadi pengingat dan pengontrol. Buat siapa pun. Sampai kapan pun. Melintasi zaman.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.