Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Ada apa dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ditunjuk Presiden untuk mengomandani masalah ketahanan pangan? Bukankah seharusnya Menteri Pertanian? Pertanda apakah?
Banyak tafsiran pastinya. Bukankah urusan pangan sejatinya dikomandoi Menteri Pertanian? Ada apa ini? Jawaban pastinya tentu ada pada Presiden Jokowi. Pasti alasan yang tidak bisa diketahui publik di balik fenomena tidak biasa ini.
Baca juga : Biar Gak Marah-marah, Dikasih Gorengan Dulu
Boleh jadi, alasan di balik keterlibatan dan tanggungjawab penuh Menhan dalam urusan ketahanan pangan ini terkait erat dengan realitas bahwa pangan bukan semata manajemen pertanian tapi sudah jadi ranah ketahanan nasional. Ada politik pertahanan di balik tata kelola pertanian.
Dalam konteks percaturan geo ekonomi politik, pangan telah menjadi bagian dari perang dominasi antar bangsa. Oleh karenanya penting peran dominan lembaga pertahanan dan ketahanan negara dalam setiap proses penyelenggaraan dan penyediaan pangan. Dari hulu sampai hilir mesti berada dalam visi ketahanan nasional.
Peran Menhan yang kentara di fase awal sangat krusial: penyediaan lahan. Soal ini merupakan sensitif isu apalagi skala kebutuhan lahannya, skala berjuta-juta hektar. Soal lahan ini banyak mafia dan percaloan tanahnya.
Demikian keadaannya maka amat baik bila terbentuk sistem ketahanan yang melindungi kegiatan penyediaan, pengadaan, pembukaan, penanaman, perawatan dan panen. Kalau sudah berhasil dalam tata kelolanya maka mimpi swasembada pangan segera terwujud. Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.
Baca juga : Hantu Itu Komunisme
Ketahanan pangan perlu political will yang kuat. Tidak bisa asal-asalan. Kita tunggu aksi Menhan memimpin pasukan menjadikan Indonesia sebagai pusat pangan dunia.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.