Dark/Light Mode
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Sebelumnya
Realitas ini berlaku di segala level. Ada yang cuma lahan ‘receh’, tipikal preman yang beroperasi di akar rumput. Mereka berebut menguasai lahan parkir, lapak, atau kios-kios yang sejatinya kawasan ilegal untuk itu.
Baca juga : Tata Krama & Debat
Tapi disulapnya menjadi tempat mata pencaharian liar yang uang sewanya disetor ke preman penguasa lahan. Di level elit ekonomi, penguasaan lahan terjadi dalam skala besar. Deal politik bisnis tingkat tinggi.
Transaksi perdagangannya juga triliunan. Lahan yang dikuasai juga jutaan hektar. Bukan cuma lahan dan apa yang di atasnya, tapi juga penguasaan atas segala yang ada di perut lahan.
Baca juga : Menjual Kabinet Bayangan
Inilah bisnis perut bumi yang jadi rebutan karena keuntungannya sangat menggiurkan. Inilah yang sekarang juga yang sedang diributkan. Politik telah membuat bisnis as usual menjadi seperti kejahatan. Politik memang kejam.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.