Dark/Light Mode

Tata Krama & Debat

Rabu, 20 Februari 2019 06:30 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu rangkaian yang dianggap penting dalam hajat demokrasi pemilihan Presiden ialah sesi debat. Sepertinya ada yang hilang saja bila dalam kontestasi politik tidak ada sesi adu gagasan ini.

Di berbagai negara demokrasi, sesi debat digarap serius dan memiliki efek serius. Di Indonesia, sejak Pilpres pertama, sesi debat sudah ada. Dari situ publik kita tahu kadar penguasaan masalah kandidat.

Baca juga : Menyerang Pribadi

Namun, mesti diwaspadai bersama, sesi ini bisa berubah menjadi ajang saling mencemooh. Menjadi event pemanas suhu politik. Maka di sinilah perlu tata krama dan etika debat.

Di negara-negara maju, debat itu sering memberi dampak elektoral. Bagi yang penampilan dan penguasaan isu-isu dalam debatnya buruk bisa berdampak pada beralihnya pilihan suata politik ke arah lawan.

Baca juga : Menjual Kabinet Bayangan

Sungguh merugilah bagi yang keteteran. Sebaliknya, bagi yang piawai mengolah kata, matang dalam mempresentasi gagasan, dan cakap menangkis serangan lawan, maka bisa mendapat limpahan dukungan suara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.