Dark/Light Mode

Virus Korupsi

Sabtu, 12 Desember 2020 05:10 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

 Sebelumnya 
Untuk itu, tak boleh ada lagi pejabat, baik di pusat maupun daerah yang mencuri uang rakyat. Ke depan, bantuan lebih baik diberikan dalam bentuk uang tunai, baik langsung (BLT) maupun ditransfer lewat bank-bank BUMN dan Bank Pembangunan Daerah.

Kalau rakyat diberi uang tunai, mereka bisa membeli kebutuhan sehari-hari di pasar desa atau kota kecamatan. Kalau kegiatan jual beli seperti ini terjadi di puluhan ribu desa, ekonomi di level bawah akan bangkit kembali.

Baca juga : Lengah Sedikit, Covid Meledak

Kita juga berharap ke depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lebih jeli lagi memantau kegiatan pengadaan barang dan jasa di kementerian dan institusi pemerintah yang mengurus orang miskin. Begitu ada tanda-tanda penyimpangan atau suap, KPK bisa langsung melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Pandemi Covid-19 diperkirakan baru akan selesai pertengahan tahun 2022. Dalam masa-masa sulit seperti sekarang ini, sekali lagi kita berharap tak ada lagi pejabat tinggi yang terlibat kasus suap.

Baca juga : Siapa Lagi Diburu KPK

Kini saatnya para pejabat tinggi fokus menyelamatkan rakyat kecil dari ancaman kemiskinan. Jangan sampai yang miskin jadi makin miskin.

Kuncinya, berikan tambahan bantuan uang tunai untuk orang miskin hingga akhir tahun 2022. Dengan catatan, tak boleh ada lagi oknum pejabat yang memotong bantuan, yang seharusnya diterima orang-orang di lapisan paling bawah.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.