Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bom Waktu (Di Daerah)

Kamis, 17 Juni 2021 07:03 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Kondisi ini diperparah oleh beberapa kepala daerah yang ingin kinerjanya terlihat baik. Tidak ingin terlihat banyak yang positif. Sehingga, tracing dan testingnya tidak maksimal. Tapi, ini seperti “api dalam sekam”. Membahayakan warganya.

Kalau saja tingkat testing dan tracing-nya ditingkatkan, seperti kata para ahli, yang tampak bisa jadi berkali-kali lipat jumlahnya. Memang terlihat “buruk”, tapi bisa segera diantisipasi. Rakyatnya terlindungi.

Baca juga : Awas, Klaster Nobar!

Apalagi sekarang, mobilitas penduduk antar daerah sudah longgar, lalu Covid jenis baru dari India (Delta) tingkat penularannya lebih cepat, maka alarmnya berbunyi sangat-sangat nyaring. Tidak heran kalau saat ini terjadi lonjakan kasus di 22 provinsi.

Dulu saja, saat musim mudik, ketika semua jenis transportasi dihentikan, dampaknya bisa parah, apalagi sekarang tidak ada kebijakan seperti itu. Bisa dibayangkan betapa riskannya.

Baca juga : Jangan Ada Nada Sumbang

Karena itu, segera tarik rem darurat yang tidak membingungkan. Jalankan dengan tegas dan jelas. Tingkatkan testing dan tracing. Jangan “jaim”. Sebelum semuanya terlambat. Sebelum bertambah parah di tengah angka psikologis yang siap mengancam.

Apa itu? Dua juta kasus!(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.