Dark/Light Mode

Memori Buruk

Jumat, 15 Oktober 2021 07:11 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

 Sebelumnya 
Syarat-syarat peminjaman dibuat sedemikian rupa, agar mendapat memenuhi benefit tambahan dari utang. Misalnya kontrak karya aset berharga di sumber daya alam milik mereka. Dikte utang dengan negosiasi ini pernah terjadi di tahun 1998 dan sebagai bangsa kita dibuat menderita.

Baca juga : Kenormalan Baru Dunia Pariwisata

Kita berharap, rasio utang dengan aset negara yang kita punya mampu dimanfaatkan untuk koneksitas wilayah-wilayah terjauh dan tak terjangkau. Sehingga mereka mengakses lebih cepat untuk merangsang kehidupan ekonomi dan juga politik lebih baik. Ini sangat penting.

Baca juga : Capresnya Netizen

Aset milik kita saatnya diproduktifkan untuk greater good. Presiden Jokowi pasti punya rumus paling tidak punya gambaran tentang perekonomian ke depan.

Baca juga : Legacy Dan Pencitraan Untuk 2024

Sudah saatnya kita berutang sejatinya untuk percepatan pembangunan utamanya di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat kota. Utang untuk pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional untuk kesejahteraan kita semua. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.