Dark/Light Mode

Yasamin Azizi, Latihan Taekwondo Ngumpet-ngumpet

Senin, 6 Desember 2021 05:50 WIB
Pelatih Taekwondo Wanita Afghanistan, Yasamin Azizi. (Foto : Ist)
Pelatih Taekwondo Wanita Afghanistan, Yasamin Azizi. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengambilalihan Afghanistan oleh rezim Taliban membuat kiprah atlet wanita di negara itu terpuruk. Pelatih Taekwondo Wanita Afghanistan, Yasamin Azizi, melakukan pelatihan secara sembunyi-sembunyi.

Azizi mengungkapkan, terdapat 60-70 calon atlet taekwondo yang dididiknya sebelum kekuasaan di Negerinya diambil alih Taliban.

Baca juga : Begini Anjuran Latihan Fisik Untuk Pasien Hipertensi

Kini, Azizi sangat dibatasi untuk melakukan aktivitasnya itu. Hanya bisa 10 hari melatih.

“Sudah dua atau tiga bulan sejak Pemerintahan sebelumnya runtuh. Kami berlatih diam-diam di gym yang berbeda. Anak perempuan tidak diizinkan melanjutkan kegiatan atau pelatihan mereka. Tetapi saya masih melakukan yang terbaik untuk melayani masyarakat. terutama gadisgadis yang rajin berolahraga,” tutur Azizi.

Baca juga : Rasain! Inggris Kasih Sanksi Tiga Jenderal Myanmar

Azizi menjadi anggota Tim Taekwondo Wanita Nasional Afghanistan selama enam tahun terakhir. Menurut laporan media, dia juga salah satu wasit wanita Pertama di Negara itu untuk cabang Taekwondo.

Tetapi, seperti banyak wanita di Negara itu, Azizi tidak yakin tentang hak-haknya sejak Taliban mengambil alih kekuasaan, meski kelompok militan telah memasang sikap moderat. Ketika Taliban terakhir memerintah Negara itu dari 1996-2001, perempuan dilarang bekerja dan bersekolah.

Baca juga : Nasib Ozil, Gaji Terbesar Tapi Nganggur di Arsenal

Salah satu peserta pelatihan yang dilakukan Yasimin Azizi, Behtareen Rostaee, mengatakan, anggota komunitas taekwondo mereka diinterogasi oleh Taliban.

“Tiga hari lalu beberapa rekan kami di gym, yang juga anggota Tim Nasional Taekwondo dikejar oleh Taliban sampai ke rumah mereka. Bahkan Taliban masuk ke dalam rumah mereka untuk dimintai keterangan. Situasi seperti ini sangat sulit bagi kami. Kami tidak melanjutkan pendidikan dan tidak dapat melanjutkan pelatihan,” tutur Behtareen Rostaee. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.