Dark/Light Mode

Wacana PD 2 Tahun Sekali, Mbappe Dan Lewandowski Tolak Mentah-mentah

Rabu, 29 Desember 2021 06:10 WIB
Robert Lewandowski dan Kylian Mbappe. (Foto ; Ist)
Robert Lewandowski dan Kylian Mbappe. (Foto ; Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana Piala Dunia (PD) digelar dua tahun sekali masih terus bergulir. Ide yang dilontarkan FIFA (Federation Internationale de Football Association) sebagai induk sepak bola dunia itu, terus mendapat kritikan dari para pemain.

Penyerang Timnas Prancis, Kylian Mbappe menolak wacana Piala Dunia digelar dua tahun sekali. Pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu tidak setuju dengan sistem tersebut.

“Saya bukan siapa-siapa untuk mengatakan apakah itu ide yang baik atau buruk, tetapi pendapat saya Piala Dunia adalah Piala Dunia. Itu hal yang istimewa karena diselenggarakan setiap empat tahun,” katanya di Globe Soccer Awards, Senin (27/12).

Menurut Mbappe, sudah terlalu banyak kompetisi besar yang digelar secara rutin setiap tahun. Dia menilai, jika Piala Dunia digelar setiap dua tahun, itu tidak normal.

Baca juga : Bandingnya Ditolak, Najib Terus Melawan

“Itu (seharusnya) sesuatu yang luar biasa,” tegasnya.

Pemain berusia 23 tahun itu mengatakan, jika Piala Dunia digelar dua tahunan, justru akan menurunkan kualitas sepak bola karena pemain makin bekerja keras dalam waktu yang singkat.

Dia mengaku memainkan lebih dari 60 pertandingan dalam setahun. Ada Piala Euro, Piala Dunia, sekarang Nations League, ada begitu banyak kompetisi.

“Kami senang bermain tetapi ketika itu terlalu banyak, menjadi tidak baik. Kami harus pulih dan memiliki waktu pula untuk bersantai,” jelas Mbappe.

Baca juga : 8 Tahun Berkiprah, Ini Capaian Pertamina Internasional EP

Senada dengan itu, Kapten Timnas Polandia, Robert Lewandowski juga menolak jika Piala Dunia digelar dua tahun sekali.

“Kami memiliki begitu banyak pertandingan setiap tahun, begitu banyak minggu yang sulit. Tidak hanya pertandingan, juga persiapan untuk musim, persiapan untuk turnamen besar,” kata pemain berusia 33 tahun itu.

Dia menilai, Piala Dunia tidak akan istimewa lagi jika digelar dua tahun sekali. “Jika kami mengadakan Piala Dunia setiap dua tahun, harapannya adalah waktu di mana para pesepakbola bermain di level tinggi akan turun. Itu tidak mungkin secara fisik dan mental,” jelasnya.

Lewandowski menambahkan, bagi para pemain Piala Dunia, dua tahun sekali lebih banyak mudaratnya daripada manfaat.

Baca juga : Januari 2022, Vaksin Booster Dimulai, Prioritas Lansia Dan Kelompok Rentan

“Tidak mungkin secara fisik dan psikis. Jika Anda ingin bertahan lama di sepak bola, Anda butuh waktu istirahat yang panjang,” tandasnya.

Sebelumnya, wacana Piala Dunia dua tahunan terus mengemuka saat Presiden FIFA Gianni Infantino mencoba mencari dukungan dari federasi nasional.

Dia mengklaim, proposal tersebut akan menghasilkan tambahan dana senilai 4,4 miliar dolar AS bagi organisasi sepak bola dunia tersebut. Namun, wacana itu mendapat tentangan keras UEFA (Eropa) dan CONMEBOL (Amerika Selatan). Bahkan Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengancam akan memboikot turnamen tersebut. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.