Dark/Light Mode

MotoGP

Lorenzo Cedera, Bradl Jadi Andalan

Kamis, 4 Juli 2019 14:23 WIB
Pebalap Stefan Bradl akan menjadi andalan Honda selepas Jorge Lorenzo cedera. (Foto : twitter@stefanbradl)
Pebalap Stefan Bradl akan menjadi andalan Honda selepas Jorge Lorenzo cedera. (Foto : twitter@stefanbradl)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pebalap asal Jerman, Stefan Bradl, resmi ditunjuk oleh Repsol Honda sebagai pengganti Jorge Lorenzo diseri MotoGP Jerman 2019, 5-7 Juli mendatang.

Lorenzo dipastikan absen karena cedera saat latihan bebas pertama di Belanda. Dilansir dari Motorsport, Repsol Honda memilih Bradl karena dianggap cocok dengan mesin pabrikan Honda.

Baca juga : Rossi Jatuh, Vinales Juara

Prestasi terbaik pebalap asal Jerman tersebut adalah finis pada urutan keempat bersama tim LCR Honda pada MotoGP 2013. Bradl sendiri, merasa senang bisa mengaspal bersama Honda. “Saya senang bisa bergabung dengan tim Repsol Honda. Ba- lapan MotoGP Jerman istimewa karena diadakan di kampung halaman saya,” ujar Bradl.

“Saya prihatin untuk Lorenzo dan mendoakan kesembuhannya. Di sisi lain, saya senang bisa membantu Honda dan menanti- kan balapan akhir pekan. Saya bekerja dengan baik bersama Honda dan bersyukur untuk kesempatan ini,” tambahnya.

Baca juga : Cedera, Lorenzo Mundur Dua Langkah

Pada balapan MotoGP Belanda 2019, Marc Marquez menjadi satu-satunya harapan tim Repsol Honda meraih poin maksimal. Pimpinan klasemen sementara pebalap MotoGP 2019 itu berhasil meraup 20 poin berkat hasil finis kedua di Sirkuit Assen.

Marquez di ambang dua rekor milik Valentino Rossi. Torehan itu akan tercapai apabila Marquez mampu menang lagi di MotoGP Jerman. Rossi memegang rekor tujuh kemenangan beruntun di satu sirkuit. Pencapaian itu dilakukan Rossi di Mugello saat juara di 2002 sampai dengan 2008 Adapun rekor Rossi lainnya adalah mencetak tujuh kemenangan di sebuah grand prix yang sama.

Baca juga : Quartararo Ngarep Tuah Berulang di Assen

Pebalap Italia itu berhasil melakukannya di tiga seri yaitu MotoGP Italia, MotoGP Spanyol (2001- 2003, 2005, 2007, 2009, 2016), dan MotoGP Catalunya (2001-2002, 2004-2006, 2009, 2016). Berkaca dari kejadian itu, Marquez tak mau jumawa.

“Semua orang bilang saya favorit karena saya menang dalam beberapa tahun terakhir, tapi olahraga ini tidak bisa diprediksi dan semua orang mengatakan hal yang sama di Austin dan saya jatuh,” kata dia belum lama ini. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.