Dark/Light Mode

Liga 1 Indonesia

127 Tewas, Menajemen Arema Siap Bertanggung Jawab

Minggu, 2 Oktober 2022 08:25 WIB
Oknum suporter Arema FC saat masuk lapangan Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang usai laga lawan Persebaya. (Foto : tangkapan layar)
Oknum suporter Arema FC saat masuk lapangan Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang usai laga lawan Persebaya. (Foto : tangkapan layar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Manajemen Arema FC menyampaikan duka cita mendalam dan siap bertanggung jawab atas jatuhnya korban di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada pekan ke-11 Liga 1 2022 pada Sabtu (1/10/2022). 

"Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris dalam keterangan tertulisnya. 

Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.

Baca juga : Innalillahi, 127 Orang Tewas Usai Laga Persebaya Vs Arema FC

"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris. 

Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban. "Kepada keluarga  korban manajemen arema fc memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," pungkas Abdul Haris.

Sebelumnya, duel Arema FC vs Persebaya Surabaya musim kompetisi 2022/2023 makan korban. Sebanyak 127 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan suporter seusai pertandingan derbi Jawa Timur itu.

Baca juga : Bekuk PSS Sleman, Persita Tembus 3 Besar

Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya digelar di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Kerusuhan terjadi karena tim Singo Edan kalah saat menjamu Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Oknum suporter Arema FC mengamuk dan sempat masuk stadion.

"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ungkap Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi pers di Malang, Minggu (2/10/2022).

Baca juga : Persib Vs Persija, Febri Siap Tempur

Nico mengatakan, ada 34 orang yang meninggal dunia di stadion dan yang lainnya meninggal dunia di rumah sakit. Selain itu, polisi mencatat, ada sekitar 180 orang yang tengah dirawat di sejumlah rumah sakit.

Dugaan sementara, para korban terinjak-injak suporter lain, serta sesak nafas akibat semprotan gas air mata jajaran keamanan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.