Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Suasana Masih Duka, Bos PSSI & FIFA Kok Senang-senang Main Fun Football

Rabu, 19 Oktober 2022 23:48 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino (kiri) bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bermain fun football, di Senayan, Selasa malam (18/10). (Foto: Istimewa)
Presiden FIFA Gianni Infantino (kiri) bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bermain fun football, di Senayan, Selasa malam (18/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menyambut kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino yang sedang  berkunjung ke Indonesia, dengan main bola bareng, di Senayan, Selasa malam (18/10). Keduanya tampak happy di lapangan.

Hal ini mendapat kritikan tajam dari Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Akmal Marhali. Menurut Akmal, di tengah duka mendalam akibat hilangnya 133 nyawa di tragedi Kanjuruhan, kegiatan senang-senang ala PSSI tersebut sangat tidak panas. Hal itu menunjukkan tak ada sense of crisis dan sense of responsibility terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi.

Baca juga : Ketua IPW: Kalau Punya Malu, Bos PSSI Harus Mundur

"Harusnya PSSI lebih peka terhadap situasi yang terjadi. Faktanya, mereka lebih berpikir secepatnya kompetisi bergulir lagi. Tanpa ada rasa empati dan simpati," omel Akmal.

Apalagi sejauh ini tidak ada langkah-langkah nyata dari PSSI dalam mengambil kebijakan perbaikan baik teknis maupun nonteknis terhadap tata kelola sepak bola nasional setelah tragedi Kanjuruhan.

Baca juga : Disahkan Kongres PSSI, Ini Klub Liga Yang Berganti Nama

"Harusnya, kedatangan FIFA bisa dimaksimalkan PSSI misalnya untuk datang ke Stadion Kanjuruhan. Bersama FIFA memberikan bantuan kepada korban dan melakukan program trauma healing terhadap masyarakat yang terdampak. Tapi, entah kenapa itu semua tidak terpikirkan oleh pengurus PSSI," tambahnya.

Kritik juga meluncur dari Anggota TGIPF Laode M Syarif. Dalam akun Twitter pribadinya, Laode mempertanyakan, di mana hati nurani petinggi FIFA dan PSSI saat menggelar pertandingan sepak bola tersebut.

Baca juga : Putin Masih Ngegas, Bos CIA Ingatkan Perang Ukraina Bisa Mengarah Ke Konflik Nuklir

"Kaisar FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menari di atas pusara yang masih basah dari 133 korban Kanjuruhan. Tolong berempati dan bertanggung jawab, di mana hati pikiran dan jiwamu?" tulis Laode M Syarif dalam cuitannya.

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menanggapi kritikan-kritikan ini. Menurut Yunus, acara fun football tersebut diinisiasi FIFA yang ingin bermain sepak bola di Indonesia.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.