Dark/Light Mode

Tuntut Rasa Keadilan Kasus Kanjuruhan, Aremania Serukan Revolusi PSSI

Sabtu, 10 Desember 2022 14:08 WIB
Tragedi Kanjuruhan. (Foto: Ist)
Tragedi Kanjuruhan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duka tragedi Kanjuruhan belum reda, sementara kasus kematian ratusan suporter Arema Malang atau dikenal dengan Aremania belum juga tuntas.

Para oknum yang terlibat dalam tragedi tersebut belum semuanya diadili. Tetapi, PSSI malah kembali melanjutkan Liga 1 pada 5 Desember 2022 kemarin.

Keputusan dilanjutkan Liga 1 ini membuat pendukung Aremania turun ke jalan untuk melakukan protes pada, Kamis (8/12) kemarin.

Ratusan suporter protes, tim kebanggaan mereka Arema FC yang ikut bermain di Liga 1, di tengah situasi yang sedang berduka.

Baca juga : Stop Gerakan Si Kutu!

Menurut Aremania yang turun ke jalan, mereka tidak membutuhkan poin untuk bisa menjadi juara. Namun yang dibutuhkan adalah sebuah keadilan dalam pengusutan tragedi Kanjuruhan.

Menurut mereka, penanganan tragedi Kanjuruhan masih jauh dari nilai-nilai keadilan, ini terlihat dari tidak adanya penambahan tersangka dan penambahan pasal.

Salah satu suporter Aremania, Ambon Fanda mengatakan, penilaian atas pengusutan tragedi Kanjuruhan dan keputusan Arema FC untuk bermain di Liga 1 sepenuhnya dikembalikan kepada publik, khususnya Aremania apakah hal tersebut bijaksana atau tidak.

Ambon Fansa sendiri mengaku kecewa dengan dilanjutkannya Liga 1, sementara aspirasi publik untuk revolusi PSSI tidak didengar. Selain itu, belum ada perbaikan dan langkah yang nyata dari PSSI secara signifikan pasca tragedi Kanjuruhan.

Baca juga : Pengamat: Penuhi Rasa Keadilan Masyarakat, Sikat Mafia Tanah

”Tidak ada revolusi di tubuh PSSI,” kata Ambon Fansa, dalam keterangannya kepada media, dikutip pada, Sabtu (10/12).

Pria asal Malang ini pun menegaskan harusnya ada perubahan di tubuh PSSI, terutama perombakan total pada pengurus. Hal itu untuk memastikan agar penanganan kasus Kanjuruhan bisa tuntas dan memberikan rasa keadilan.

Senada dengan Ambon Fanda, suporter The Jakmania, Dhani DJ meminta agar Liga 1 dihentikan dulu sebelum aparat penegak hukum mengadili orang-orang yang terlibat dalam kejadian nahas itu.

“PSSI ini kan bisa dibilang biang keladinya. Kita semua tau kelalaian itu juga bersumber dari PSSI, jadi baiknya Liga dihentikan dulu sampai pengusutan masalah ini selesai,” kata Dhani saat dihubungi, Sabtu (10/12).

Baca juga : Bantu Korban Gempa Cianjur, Anak Muda SRE Berikan Lampu Tenaga Surya

Pendukung garis keras Macan Kemayoran ini mendukung penuh aksi yang dilakukan oleh Aremania dalam menuntut keadilan kepada ratusan korban yang meninggal saat tragedi memilukan itu.

“Sesama suporter, saya pendukung garis keras Persija ikut memberikan dukungan moral kepada rekan-rekan di Aremania untuk mencari keadilan atas kematian ratusan orang,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.