Dark/Light Mode

Perintah Jokowi, PSSI Harus Direformasi Total

Jumat, 17 Februari 2023 06:47 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menyampaikan harapan besar kepada Erick Thohir yang baru saja terpilih menjadi Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB), di Jakarta, kemarin. Kepala Negara meminta Erick melakukan reformasi total di tubuh PSSI.

Jokowi memastikan, sesuai Statuta FIFA, pemerintah tak ikut campur dalam urusan KLB PSSI. Semua diserahkan kepada para voters KLB. Jokowi hanya berharap, terpilihnya ketua umum yang baru akan membawa perubahan, terutama dalam prestasi sepak bola Indonesia.

“Kita harapkan, dengan ketua yang baru, nanti yang kita harapkan terjadi reformasi total. Ini harapan dari kita, sehingga persepak bolaan kita menjadi hidup dan bisa (juara) paling tidak di ASEAN. Step pertama, bisa kita pegang, kemudian Asia step yang kedua bisa kita pegang. Harapan dari Pemerintah itu saja,” ungkapnya.

Mantan Ketua Umum PSSI Agum Gumelar menyampaikan harapan yang sama. Ia berharap, Erick dan kepengurusannya bisa melaksanakan program-program yang sudah disampaikan untuk membawa sepak bola Indonesia ke arah yang baik.

"Saya dukung ketum terpilih agar mengaplikasikan programnya dalam membina sepak bola Indonesia," kata Agum, di luar arena KLB, kemarin.

Baca juga : Tegas, Jokowi Minta Erick Reformasi Total PSSI

Mantan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid ikut memberikan selamat kepada Erick. Ia menyampaikan dua pesan kepada Erick agar sepak bola Indonesia semakin maju.

Kata Nurdin, permasalahan pertama sepak bola Tanah Air adalah soal infrastruktur. Tim Nasional Indonesia tidak punya basecamp. Padahal, basecamp itu penting dalam membina pesepak bola muda.

"Pemain usia muda kita sangat luar biasa, tapi tidak didukung oleh infrastruktur memadai. Ini (infrastruktur) belum cukup. Karena itu, sepak bola harus dikembangkan oleh Pak Erick untuk menciptakan tim nasional yang kuat," kata Nurdin, kemarin.

Persoalan kedua soal mindset dari seluruh stakeholder sepak bola. Mulai dari pengurus PSSI, manajemen klub, hingga para suporter di seluruh Indonesia. Mindset stakeholder sepak bola saat ini hanya berorientasi juara dan menang semata. Padahal, iklim yang harus diciptakan adalah kebahagiaan, persatuan, kesenangan, dan hiburan. "Kalau pemahaman seperti ini bisa dibangun kepada seluruh stakeholder, maka tidak akan pernah terjadi kerusuhan," ujarnya.

Nurdin berharap, dengan kemampuannya, Erick bisa mengubah mindset para stakeholder tersebut. “Kita berharap mudah-mudahan Pak Erick sebagai Ketua Umum PSSI yang baru bisa melakukan," ujarnya.

Baca juga : Wika Salim, Peluk Kekasih Di Kamar Hotel

Harapan pun datang dari PSS Sleman, salah satu wakil DIY di kompetisi kasta tertinggi, Liga 1. PSS mengirimkan dua wakil dalam KLB PSSI yakni Rumadi dan Yoni Arseto.

Yoni berharap, dengan terpilihnya Erick, ada perubahan dalam organisasi PSSI sehingga hasilnya bisa dirasakan masyarakat. "Kami berharap PSSI semakin profesional, agar pengelolaan sepak bola Indonesia bisa lebih baik," ungkapnya.

Selain itu, ia berharap Erick bisa mengelola kompetisi liga dengan lebih berkualitas. PSS menanti gebrakan Erick yang diketahui cukup berpengalaman di dunia sepak bola internasional. "Semoga harapan tentang sepak bola Indonesia yang lebih baik bisa terwujud," ujarnya.

Pengamat sepak bola, Tommy Welly atau yang akrab disapa Bung Tomwel, menyebut, ada tugas berat untuk membawa perubahan dalam dunia sepak bola Indonesia. Untuk mengubah itu, Erick tidak bisa bekerja sendirian. Kata dia, Erick harus solid dengan seluruh kepengurusan, yaitu dua wakil ketua umum dan 12 anggota Exco PSSI.

Konsep kepemimpinan sepak bola harus kolektif kolegial. Artinya, Erick tidak bisa sendirian mengubah peta dan menyelesaikan persoalan sepak bola. Dalam kepengurusan inti PSSI, ada 15 orang. Ini yang harus solid, kuat dan mencerminkan perubahan.

Baca juga : Legislasi RUU PPRT Harus Pertimbangkan Kemanusiaan

Sehari sebelumnya, Wapres KH Ma'ruf Amin menyampaikan, Indonesia memiliki potensi atlet-atlet sepak bola muda yang sangat tinggi. Wapres meyakini, apabila dilakukan pembinaan dan pelatihan dengan baik, para atlet ini dapat semakin mengharumkan nama Indonesia, baik di kancah domestik maupun internasional, melalui prestasi di bidang olahraga sepak bola.

“Saya pikir banyak juga bibit-bibit yang punya talenta, tapi mungkin belum tergali dengan baik, dan pembinaan yang perlu ditingkatkan,” ungkap Wapres.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.