Dark/Light Mode

Soal Kehadiran Pemain U-20 Israel Di Solo, Cak Nanto Kasih Usul Jalan Tengah

Jumat, 24 Maret 2023 09:11 WIB
Tokoh muda Muhammadiyah Sunanto (Foto: Instagram Cak Nanto)
Tokoh muda Muhammadiyah Sunanto (Foto: Instagram Cak Nanto)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia terus mendapat penolakan dari berbagai pihak. Mulai dari ormas Islam, partai politik, sampai kepala daerah. Menyikapi hal ini, tokoh muda Muhammadiyah, Sunanto alias Cak Nanto, memberikan usul jalan tengah.

Sesuai rencana, Piala Dunia U-20 bakal digelar di enam stadion. Yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), dan Stadion Manahan (Solo). Di babak penyisihan, Timnas Israel bakal main di Stadion Manahan.

Namun, kedatangan Timnas Israel ini menuai banyak penolakan. Alasannya, hingga saat ini, Israel masih menjajah Palestina.

Melihat sejumlah penolakan tersebut, Cak Nanto mengusulkan jalan tengah. Dia mengatakan, Timnas Israel boleh main di Indonesia asalkan tidak mengibarkan bendera nasionalnya. "Hanya bendera FIFA yang dikibarkan mewakili Israel," usul Cak Nanto.

Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini menjelaskan, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia harus sukses. Sebab, ini adalah kesempatan Indonesia menunjukkan kepada dua mampu menggelar event besar sepak bola. Ini juga kesempatan bagi Garuda Muda unjuk kebolehan di event dunia.

Baca juga : Gandeng Pegadaian Peduli, Intani Gelar Pelatihan Pertanian Organik

Cak Nanto menerangkan, penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 ini telah dilakukan sejak 2019. Dalam prosesnya, penyelenggara tentu sudah mengetahui siapa saja yang bakal berlaga. Sehingga kehadiran Timnas Israel harus bisa diterima dengan lapang dada oleh segenap warga Indonesia tanpa membawa sentimen isu agama atau ras.

"Indonesia jadi tuan rumah U-20 itu bukan perkara sehari dua hari. Karena itu, menyukseskan dan membanggakan bangsa Indonesia, harus kita kerjakan," kata Cak Nanto.

Cak Nanto mengajak masyarakat terlibat aktif menyukseskan penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Jangan sampai, aksi penolakan terhadap Timnas Israel hanya dilatari muatan politik jangka pendek.

"Saya sangat yakin, Indonesia bisa jadi model bagi negara lain, dalam menempatkan diri sebagai pihak yang paling keukeuh memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Caranya, tentu politik jalan tengah," pungkasnya.

Sementara itu, Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy menilai, Piala Dunia U-20 merupakan upaya menaikkan kelas sepak bola Indonesia ke kancah internasional. Menurutnya, kesempatan ini tidak akan datang berulang dalam waktu dekat, sehingga harus diraih oleh pemerintah. Oleh karena itu, kesempatan ini harus dijadikan momentum untuk membawa Indonesia berjaya dalam event olahraga bertaraf internasional, khususnya sepak bola.

Baca juga : Soal Kehadiran Israel Di Piala Dunia U20, Cak Nanto Usul Politik LN Jalan Tengah

"Kami sudah berkomitmen menjadi penyelenggara dan kita juga sepakat acara ini sangat strategis untuk mengangkat harkat dan martabat Indonesia,” ujar Muhadjir, dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR, di Senayan, Senin (20/3).

Sedangkan, Wakil Ketua Umum PSSI dan Wakil Ketua Panitia Lokal Piala Dunia U-20 2023 Ratu Tisha Destria mengatakan, pihaknya tidak punya wewenang untuk mengintervensi kehadiran Timnas Israel. Dia menjelaskan, PSSI hanya fokus pada persiapan teknis Timnas Indonesia U-20 dan Panitia Lokal yang diketuai Erick Thohir fokus pada teknis penyelenggaraan.

Sejauh ini, pihaknya hanya berusaha sebaik mungkin dalam mempersiapkan stadion-stadion agar layak dijadikan tempat berlaga ke-12 tim perwakilan Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (Concacaf) serta Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA). "Jadi, PSSI fokus dalam hal tersebut," ujar Tisha.

Kemarin, FIFA sudah mulai melakukan inspeksi terhadap enam venue yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20. Sebanyak 18 perwakilan FIFA terlibat dalam kegiatan ini. Mulai dari departemen kompetisi, keselamatan dan keamanan, hingga media.

Inspeksi akan berlangsung selama enam hari berturut-turut sampai Senin (27/3). Dalam melakukan inspeksi stadion Piala Dunia U-20, FIFA juga didampingi Panitia Lokal.

Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Masih Kurang Tenaga

“Prinsipnya FIFA mengecek persiapan terakhir semua venue dan memberikan feedback secara detail. Masukan ini menjadi input penting bagi semua pihak yang terlibat," kata Head Of Operation Panitia Lokal Ronny Suhatril.■

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RMid. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update". Caranya, klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka://t.me/officialrakyatmerdeka, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.