Dark/Light Mode

Loyo Di China Masters, PBSI Soroti Rasa Percaya Diri Ganda Putra

Minggu, 26 November 2023 11:21 WIB
Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan. (Foto : PBSI)
Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan. (Foto : PBSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Evaluasi Aryono menyoroti loyonya penampilan ganda putra Indonesia di ajang China Masters 2023. Kepercayaan diri pemain jadi sorotan.

"Masalah kepercayaan diri pemain yang perlu ditingkatkan. Hal itu berakibat langsung kepada penampilan pemain. Di satu pertandingan, kepercayaan diri bisa bagus. Tetapi di pertandingan berikutnya malah menurun," jelas Aryono dalam keterangannya, Minggu (26/11).

Baca juga : Ganda Putra Kurang Pede

Empat wakil ganda putra Indonesia yang turun di China Master 2023 pulang lebih awal. "Dari kepercayaan diri yang tidak stabil tersebut, konsistensi penampilannya di lapangan juga bisa tidak stabil. Bisa bagus, juga bisa kurang bagus. Untuk itu yang perlu ditingkatkan lagi adalah rasa kepercayaan dirinya. Selain itu dari sisi pertahanan sebenarnya sudah bagus, tetapi masih kurang rapat. Ini yang harus ditingkatkan," jelasnya.

"Evaluasi untuk Pram/Yere, secara pertahanan sudah bagus. Cuma dari kontrol permainan ada yang harus diperbaiki. Kapan mereka harus melakukan smash keras dan kapan harus pelan. Kapan defend-nya kencang dan kapan pelan. Masalah kontrol diperbaiki. Juga soal kesalahan sendiri perlu dikurangi," tegasnya.

Baca juga : Japan Masters, Ini Evaluasi PBSI Di Sektor Ganda Putra

Semeentara untuk Leo/Daniel, menurut Aryono powernya harus ditingkatkan lagi. "Serangan dan pertahanannya harus ditingkatkan lagi. Kecepatan mereka pun harus ditambah. Jangan lupa error Leo/Daniel harus dikurangi," tegasnya.

"Sedangkan untuk Bagas/Fijri, juga soal kepercayaan diri harus ditingkatkan lagi. Saat di Denmark dan Prancis mereka tampil bagus. Tetapi di sini menurun lagi dari segi performanya. Intinya mereka perlu ditingkatkan rasa percaya dirinya. Mereka harus percaya kepada dirinya bahwa mereka sebetulnya punya kemampuan dan permainan yang bagus," katanya.

Baca juga : Jorji Juara Japan Masters, PBSI: Bukti Pembinaan Tunggal Putri Berjalan

"Untuk Fajar/Rian, setelah tampil terakhir Fajar mengaku bahwa pinggangnya kena lagi. Tetapi ini bukan sebagai alasan mereka setelah kalah. Tetapi memang cedera Fajar cukup mengganggu penampilan. Untuk Hendra/Ahsan mengingat usia, hanya kecepatan dan kekuatannya yang perlu ditingkatkan. Sebab mereka dari segi teknis dan skill permainan sudah bagus. Hanya speed dan powernya ditambah lagi," tutup Aryono. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.