Dark/Light Mode

MotoGP

Jorge Martin Ngebet Jadi Pilihan Utama Ducati

Senin, 18 Desember 2023 05:56 WIB
Jorge Martin. (Foto : Ist)
Jorge Martin. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pebalap MotoGP, Jorge Martin mengancam akan hengkang dari Pramac Ducati jika tidak diberi kursi utama di MotoGP 2025.

Bursa transfer pebalap MotoGP 2024 telah usai,sorotan kini beralih pada persiapan besar-besaran untuk musim 2025. Kontrak mayoritas pebalap MotoGP akan berakhir pada tahun 2024, membuka peluang bagi perpindahan mengejutkan.

Salah satu pebalap yang menarik perhatian adalah Jorge Martin, runner-up MotoGP 2023. Seperti Luca Marini yang membuat keputusan mengejutkan untuk bergabung dengan Repsol Honda di MotoGP 2024, Martin kini membuka wacana serupa.

Dengan julukan “Martinator”, Jorgen Martin memberikan ultimatum terang-terangan kepada pabrikan Ducati Lenovo Team.

Baca juga : Prabowo Enggan Jadi Politisi Omdo, Umbar Janji Tak Ditepati

Martin siap meninggalkan Pramac Ducati jika tidak mendapatkan kursi sebagai pembalap utama di pabrikan Borgo Panigale untuk musim depan.

Keputusannya ini membuat situasi semakin rumit, mengingat Ducati juga memberikan peluang kepada Marc Marquez untuk bergabung dan berduet dengan Francesco Bagnaia.

Jorge Martin mengungkapkan rasa kecewanya karena tidak berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP 2023, kalah dari Pecco Bagnaia.

Namun, kekecewaan yang lebih mendalam muncul ketika dirinya merasa tidak dianggap oleh Ducati, yang lebih memilih mempertahankan Enea Bastianini sebagai pembalap tim pabrikan untuk MotoGP 2024.

Baca juga : Indonesia Berpeluang Jadi Pemain Utama Baterai Dunia

Dengan pernyataan kerasnya, Jorgen Martin mengisyaratkan bahwa masa depannya bersama Pramac Ducati sangat tergantung pada pengakuan dan posisinya di tim.

Martinator merasa sudah tampil jauh lebih baik dari Bastianini, sehingga layak untuk dipromosikan ke tim pabrikan Ducati Lenovo. Menurut Martin, Ducati tampaknya memang tidak berniat menempatkan dirinya ke im pabrikan entah ia menang gelar atau tidak.

“Saya tak berpikir bahwa menang kejuaraan akan mengubah semuanya. Yang mengangguku adalah tampaknya itu tidak akan ada cukupnya,” kata Martin, seperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.

“Aku tak tahu harus membuktikan apa lagi, aku tahu Enea sedang mengalami musim sulit, tapi ia tampil pada 14-15 balapan, menang sekali itu pun karena ia memakai tekanan ban, aku pun juga bisa menang,” jelasnya.

Baca juga : TKN: Anak Muda Bakal Jadi Pemimpin Hebat Masa Depan

Karena alasan itulah Martin mempertimbangkan langkah yang diambil Luca Marini, meninggalkan motor Ducati demi bergabung dengan pabrikan lain.

“Prioritasku adalah tim pabrikan dan tujuanku adalah Ducati, karena ini adalah pabrikan yang membersamaiku dan aku kenal motornya,” katanya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.