Dark/Light Mode

ADS: Kongres Pemilihan Komite Eksekutif PSSI 2 November Cacat Hukum

Selasa, 22 Oktober 2019 10:30 WIB
Andi Darussalam Tabusalla (kanan) dan La Nyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Dokumen Pribadi).
Andi Darussalam Tabusalla (kanan) dan La Nyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Dokumen Pribadi).

 Sebelumnya 
Surat FIFA

Pada Agustus 2019, FIFA sudah menjawab agar kongres dilaksanakan sesuai jadwal semula pada Januari 2020, sesuai road map yang disetujui. Namun ada usaha dari PSSI untuk tetap meminta agar kongres diajukan ke November.

Baca juga : Komite Pemilihan Minta Caketum PSSI Patuhi Peraturan

Menurut sumber di Komite Banding Pemilihan PSSI sendiri sudah menerima balasan dari FIFA yang intinya akan mengirimkan perwakilannya untuk menghadiri acara pada 2 November 2019 nanti. Namun PSSI hingga kini enggan mempublikasikan surat terakhir FIFA tersebut. “Pekan ini PSSI akan menggelar jumpa pers tentang hal itu,” kata sumber yang tak mau disebutkan jatidirinya itu.

Persoalan surat menyurat ini menjadi penting untuk diungkap. Pasalnya para kandidat ketua umum dan anggota Komite Eksekutif PSSI yang akan bertarung nanti mulai mempertanyakan isi surat itu.

Baca juga : Kongres Luar Biasa PSSI November 2019 Ditempatkan di Kalimantan

“Kami semestinya diberitahu soal isi surat itu dan apa alasan PSSI meminta kongres tetap digelar 2 November meski belum ada enam bulan komite pemilihan dibentuk. Jangan sampai ini hanya untuk menguntungkan salah satu kandidat yang akan segera pensiun dari jabatan publiknya,” ujar Vijaya Fitriyasa, calon ketua umum PSSI.

Pemilik Suara
Selain itu, masalah voters juga patut dipertanyakan. Jika kongres tetap digelar 2 November maka pemilik hak suara di kongres pemilihan adalah peserta kompetisi 2018. Sementara kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 musim ini akan berakhir Desember 2019.

Baca juga : PSSI Percepat Pemilihan Ketum Baru dan Kongres Anggota Komite Eksekutif

“Tentunya PSSI harus menghargai klub yang bertarung di kompetisi 2019 ini. Mereka yang berdarah-darah dalam mengikuti kompetisi seharusnya diberikan hak dan kesempatannya,” ujar La Nyalla Mahmud Mattalitti, calon ketua umum PSSI lainnya.

La Nyalla yang juga Ketua DPD RI itu menyebut jika ia sebenarnya lebih banyak mengenal pemilik suara dari kompetisi 2018. Namun demi fair play kongres, ia berharap peserta kongres pemilihan adalah klub yang bertarung pada musim.[WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.