Dark/Light Mode

Jangan Ada Yang Tidak Berkeringat Yang Pimpin PSSI

Rabu, 23 Januari 2019 16:31 WIB
Ketua Umun Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Foto: IG @cakiminow)
Ketua Umun Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Foto: IG @cakiminow)

 Sebelumnya 
Sementara itu, kalau dilihat dari berita-berita di media massa, dikabarkan ada lembaga yang “berkeringat” dalam “memaksa” Edy Rahmayadi untuk meninggalkan kursi Ketum PSSI, yaitu Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN).

Prihatin dengan persepakbolaan nasional yang tidak kunjung berprestasi, ditambah maraknya kasus suap pengaturan skor pertandingan atau match fixing, Suhendra Hadikuntono pun mendirikan KPSN pada awal Oktober 2018 lalu dengan merekrut para ahli di bidangnya, mulai mantan anggota Komite Eksekutif PSSI, eks pemain-pelatih, praktisi hukum, hingga wartawan.

Baca juga : Erick Mau Nggak Pimpin PSSI?

Hasilnya, hanya dalam 4 bulan KPSN berhasil menumbangkan Edy Rahmayadi yang merangkap jabatan Gubernur Sumatera Utara. Edy tak mungkin mundur bila tidak ada penangkapan terhadap sejumlah pengurus PSSI sebagai tersangka suap match fixing oleh Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola Polri. Plus langkah KPSN menggelar diskusi bertajuk, "Menuju Sepak Bola Bersih, Berprestasi, Tanpa Mafia” di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (9/1/).

Kegerahan Edy terhadap acara diskusi KPSN itu tercermin dari pidatonya di Kongres PSSI. “Jangan ada yang mengkhianati PSSI. Saya tahu ada orang-orang di depan saya ini yang menghadiri acara di luar acara PSSI,” ujar mantan Pangkostrad itu.

Baca juga : Himbara Dukung DP 0%

Sementara itu Komisioner Bidang Hukum KPSN, Erwin Mahyudin SH menyatakan, pembentukan Satgas Antimafia Bola oleh Polri pada (22/12) tak luput dari inisiasi KPSN yang menggandeng Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk memberantas maraknya match fixing. Bareskrim pun menerbitkan Surat Perintah No: Sprin/4976/X/2018/Bareskrim tertanggal 29 Oktober 2018.
“Jadi, kalau ada orang yang tidak ‘berkeringat’ menumbangkan ER (Edy Rahmayadi- red) lalu berebut kursi Ketum PSSI, maka bercerminlah.

Selayaknya yang menjadi Ketum PSSI adalah orang yang berjasa menumbangkan ER,” jelas Erwin Mahyudin di Jakarta, Rabu (23/1/). Suhendra sendiri ketika ditanya kesiapannya mengatakan, "Tugas saya sudah selesai. Jika saya tidak mengambil risiko, maka peta tidak akan pernah berubah. Jika bangsa dan negara yang memanggil, ditempatkan di mana pun saya harus siap." [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.