Dark/Light Mode

Rekomendasi WHO: Tunda Kompetisi Hingga 2021

Kamis, 23 April 2020 06:17 WIB
Juventus, salah satu klub elit di Italia. (Foto : Istimewa)
Juventus, salah satu klub elit di Italia. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan agar seluruh kompetisi sepakbola di seluruh penjuru dunia berhenti sampai tahun 2021. Seruan itu mencermati pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Tidak hanya penundaan sepak bola untuk liga-liga lokal, tetapi juga untuk kompetisi sepak bola tertinggi di Eropa seperti Liga Champions, Liga Europa dan Euro 2020 musim panas nanti.

WHO beralasan, hal itu untuk menekan peningkatan kasus baru virus corona atau Covid-19 yang saat ini telah ditetapkan sebagai pandemi global.

Baca juga : Alex Rins Pasti Tampil di MotoGP 2021

Jumlah kaus infeksi virus corona di seluruh dunia hingga hari ini Rabu (22/04) menembus angka 2.560.504 orang. Pasien yang dinyatakan meninggal mencapai 176.926 orang. Angka kematian tertinggi berasal dari Amerika Serikat, Italia, Spanyol, Prancis, dan Jerman.

Sejauh ini, sudah lebih dari 200 negara yang merasakan dampak dari Covid-19. Sepakbola bisa menjadi salah satu ‘alat’ yang membuat virus ini tersebar dengan cepat karena bisa mempertemukan banyak orang di satu waktu.

Sementara kompetisi sepak bola di seluruh Eropa sendiri sudah terhenti sejak Maret 2020 lalu. Belakangan, muncul wacana agar liga-liga di Eropa segera dituntaskan sebelum akhir musim. Bahkan UEFA juga tengah merancang sebuah pedoman untuk setiap asosiasi sepak bola negara-negara di Eropa yang ingin mengakhiri musim lebih awal.

Baca juga : Pemerintah Apresiasi KPU Tunda Tahapan Pilkada 2020

Liga Inggris, misalnya, telah ditangguhkan sejak 13 Maret kemarin. Namun, pihak klub berkomitmen untuk melanjutkan dan menyelesaikan musim setelah situasi dirasa aman.

Sementara Liga Spanyol, yang juga dihentikan sejak Maret kemarin, juga mulai merencanakan menyelesaikan musim di mana turnamen akan mulai bergulir pada 16 Juni mendatang. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin juga menegaskan pihak- nya belum mau menyetop kompetisi.

Pasalnya, dampaknya akan terlalu besar jika kompetisi batal berlanjut. “Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa kami tidak bisa menyelesaikan musim ini. Dampaknya akan luar biasa. Kami harus menghormati keputusan pihak berwenang dan menunggu sampai bisa bermain,” kata Ceferin.

Baca juga : Cegah Corona, PLN Tunda Catatan Meteran Listrik Pelanggan

UEFA juga sempat menyatakan jika kompetisi musim ini tetap bisa diselesaikan, terutama lima liga top Eropa. Mereka memberi waktu paling lama Agustus mendatang untuk merampungkan seluruh sisa pertandingan di musim ini.

Dengan munculnya ide untuk meniadakan kompetisi sepak bola hingga 2021, tentu akan membuat klub-klub dan pemain masuk ke keadaan yang semakin sulit. Sebab, mereka tak memiliki pemasukan sama sekali jika kompetisi tak berjalan. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.