Dark/Light Mode

Isu Naturalisasi Pemain Brasil di Timnas U-19, Ini Penuturan Beberapa Pihak

Sabtu, 22 Agustus 2020 10:10 WIB
Timnas Indonesia U-19. (Foto : PSSI)
Timnas Indonesia U-19. (Foto : PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Isu naturalisasi lima pemain asal Brasil menjadi perbincangan di tengah pandemi Covid-19. .

Adapun beberapa pemain yang datang adalah dua pemain Thiago Apolinario (19) dan Maike Henrique Irine de Lima (19) saat ini berlatih di @persija. Dua lagi Pedro Bartoli Jardim (18) dan Hugo Guilherme Correa Grillo (19) dikirim ke @aremafcofficial. Dan, satu pemain Robert Junior Rodrigues Santos (19) ke @maduraunited.fc.

Entah siapa agennya tiba-tiba sudah ada di Indonesia. Uniknya kehadiran pemain dari Negeri Samba ke Persija hanya untuk trial. Agak membingungkan karena tak ada urgensi apa pun bagi Persija menambah pemain baru jika dikaitkan dengan Liga 1. Sebab, stok pemain asing Persija saat ini sudah penuh, diisi Rohit Chand, Marco Motta, Marc Klok, dan Marko Simic. Keempatnya juga tak diketahui bermasalah dengan manajemen atau pelatih Macan Kemayoran.

Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias mengatakan, keduanya bergabung dengan timnya sebagai program dari PSSI. Organisasi yang dipimpin oleh Mochamad Iriawan ini berniat menaturalisasi lima pemain demi kepentingan Piala Dunia U-20 2021. Mereka adalah pemain muda yang akan berlatih untuk proyek dari PSSI. Para pemain ini berada di klub yang sama dengan anak saya di Brasil," kata Farias.

Baca juga : Kedatangan Kedua ke TC Timnas U-16, Ini Pesan Ketum PSSI

Farias menerangkan, satu di antara pemain asing tersebut merupakan mantan rekan setim putranya di tim Brasil, Corinthians. Adapun, satu nama lainnya berasal dari klub Paulista. Arema sedikit kurang terbuka dengan mengatakan mendapatkan tawaran menggaet dua pemain muda asal Brasil itu.

Manager Arema FC Ruddy Widodo dalam keterangan medianya, dikutip Antara, mengeklaim keputusan merekrut kedua pemain muda itu inisiatif murni manajemen untuk investasi jangka panjang tim, bukan permintaan pihak tertentu.

Arema mengharapkan pemerintah membantu administrasi status kewarganegaraan kedua pemain Brasil itu. "Investasi pemain asing muda ini penting untuk merangsang pembinaan usia dini agar menciptakan iklim persaingan yang kompetitif," kata Ruddy.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menyatakan bahwa kedatangan sejumlah pemain asing dari Brasil ke klub Arema FC, Persija Jakarta , dan Madura United murni kebutuhan klub Liga 1. "Kedatangan para pemain asing muda dari Brasil ini tidak ada kaitannya dengan PSSI. Itu urusan klub klub Liga 1. Pemain yang dipanggil timnas Indonesia tentu harus berpaspor Indonesia,” kata Indra Sjafri.

Baca juga : Kami Hanya Kibarkan Merah-Putih

Kejadian ini mirip dengan 14 tahun silam saat PSSI dipimpin Nurdin Halid pada 2006. Lima pemain Brasil didatangkan (Carlos Pablo de Aguair, Morillo Avante de Luzia, Fabricio Mota, Tomaz da Silva, I Thamar Rangel) untuk dinaturalisasi. Batal dilakukan karena ditentang para mantan pemain timnas Indonesia dan praktisi sepakbola nasional. Dan, lima pemain tersebut pun tak terdengar namanya sampai detik ini.

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto ketika dihubungi secara terpisah menyatakan untuk urusan naturalisasi pemain itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab PSSI.

"Kita sudah berbagi tugas. Kemenpora urusannya sukses penyelenggaraan, sementara PSSI sukses prestasi. Bagaimana caranya itu semua urusan PSSI. Sejauh ini kita belum dapat permintaan resmi naturalisasi," katanya singkat.

Sementara Shin Tae Yong yang dikonfirmasi seusai latihan mengaku memang tertarik mencari pemain naturalisasi untuk menambah kekuatan tim. Namun, dia menegaskan pemain yang menjadi incarannya di luar negeri mesti sosok berdarah Indonesia seperti Elkan Bagott.

Baca juga : Masih Pandemi, Astra Gelar Upacara HUT RI Dengan Sederhana

"Tidak ada untuk pemain asal Brasil," kata Shin menegaskan melalui penerjemahnya. Menarik dinanti ujung teka-teki soal pemain asing asal Brasil yang serba kebetulan dengan pemaparan Ketua Umum PSSI ini. Sebab, rumor soal naturalisasi pemain asing ini sudah mulai merebak sejak dua bulan lalu. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.