Dark/Light Mode

Olimpiade 2020, Panpel Dan Publik Belum Akur

Selasa, 17 November 2020 10:37 WIB
Warga bermasker melintas di logo Olimpiade Tokyo 2021. (Foto : Istimewa)
Warga bermasker melintas di logo Olimpiade Tokyo 2021. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyelenggaraan Olimpiade di Tokyo 2020 semakin matang untuk tetap digelar tahun depan. Hal itu ditunjukkan dari komitmen Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach yah akan bertemu dengan penyelenggara Olimpiade Tokyo.

Pertemuan itu dijadwalkan selama dua hari terhitung sejak kemarin. Kunjungan Bach itu menjadi yang pertama ke ibu kota Jepang sejak dia dan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Maret memutuskan untuk menunda Olimpiade hingga 2021 karena pandemi virus corona.

Baca juga : Teten: Penerima UKM Award 2020 Pahlawan Produk Lokal

Dikutip dari Reuters, pada pertemuan itu, Bach dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang yang baru Yoshihide Suga dan Gubernur Tokyo Yuriko Koike.

Masalah utama yang akan dibicarakan adalah tentang penonton yang akan diizinkan masuk ke tempat pertandingan. Selain itu juga akan dibicarakan tentang cara terbaik agar bisa menampung lebih dari 11.000 atlet yang datang di Tokyo dari seluruh dunia dengan aman.

Baca juga : TPR Award 2020, Apresiasi Kinerja Public Relations

Olimpiade Tokyo yang seharusnya berlangsung musim semi tahun ini ditunda tahun depan akibat pandemi Covid-19 dan akan dibuka pada 23 Juli 2021.

Namun, opini publik di Jepang tetap beragam. Hampir 70 persen responden dalam jajak pendapat NHK Juli mengatakan mereka berpendapat Olimpiade harus ditunda lagi atau dibatalkan. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.