Dark/Light Mode

Rossi Mulai Kendor, Adiknya Siap Nyohor

Selasa, 9 Februari 2021 10:48 WIB
Valentino Rossi dan adiknya, Luca Marini. (Foto : Istimewa)
Valentino Rossi dan adiknya, Luca Marini. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembalap muda Luca Marini sesumbar akan menjadi yang terbaik pada balapan musim MotoGP 2021. Adik kandung Valentino Rossi itu akan membela Tim Reale Avintia Ducati di MotoGP musim 2021.

Marini menyatakan, dia akan menjadikan MotoGP sebagai momen dirinya mendapatkan pengalaman sebanyak- banyaknya. Posisinya di Tim Reale Avintia Ducati akan menggantikan peran Esteve Rabat.

“Jujur saja, sulit mematok ekspektasi, karena saya belum menjajal motor ini sama sekali. Saya ingin menunggu sampai uji coba pertama di Qatar lebih dulu, dan di sana semua akan lebih jelas,” jelas Marini seperti disadur dari Crash, kemarin.

Baca juga : Rossi Pantang Minder Lawan Pembalap Muda

Bersama Tim Reale Avintia Ducati, Marini bakal kembali bertandem dengan rival di Moto2 musim ini, yakni Enea Bastianini. Meski begitu, Marini bakal tetap berada di bawah naungan Sky Racing VR46, yang mana hal itu bakal membuat kondisi berbeda dengan Bastianini.

Kabar ini pun menjadi akhir dari segala spekulasi mengenai masa depan Marini sebagai pebalap profesional. Pasalnya Marini sempat diisukan bakal bergabung dengan tim MotoGP lainnya, Aprilia Gresini.

Bahkan, ada juga menyebutkan Marini bakal tetap bertahan di Moto2 pada musim depan. Dengan tampilnya Marini di MotoGP 2021, membuat dia berpotensi menjadi rival Rossi. Terlebih, Rossi juga sudah memastikan bakal tetap tampil di MotoGP usai menerima tawaran bergabung dengan Tim Petronas Yamaha SRT.

Baca juga : Jokowi Tunjuk Muhadjir Jadi Pjs Mensos, Gantikan Juliari

“Setelah itu, mental saya bakal lebih siap untuk menjawab pertanyaan ini. Saya hanya ingin mempelajari banyak hal dalam waktu singkat, karena MotoGP sangat berbeda dibandingkan Moto2, mulai dari ban, elektronik dan motornya,” sambungnya.

Marini berharap, debutnya di musim ini bisa lebih baik dan keluarga di sekitar selalu menjadi motivasi. “Ini waktu yang tepat untuk naik ke MotoGP, dan saya sangat termotivasi. Hasil balap bukan hal krusial. Pada awal musim, saya hanya harus memahami MotoGP,” ujarnya.

Pebalap berusia 23 tahun ini menyatakan, Ducati butuh pebalap yang berani dan mempunyai kemampuan lebih. “Ducati butuh gaya balap spesial, tak seperti Moto2. Tak akan mudah, tapi saya akan sabar bekerja dengan tim dan Ducati,” katanya. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.