Dark/Light Mode

Danseskoal Tutup Kejuaraan Piala Panglima

Pencak Silat Harus Jadi Olahraga Bela Diri Utama di Indonesia 

Minggu, 5 Mei 2019 20:51 WIB
Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian melakukan demonstrasi memecahkan cor beton dalam Upacara Penutupan Kejuaraan Pencak Silat Merpati Putih Open 2019 Piala Panglima TNI, di Gedung Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu, (4/5).
Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian melakukan demonstrasi memecahkan cor beton dalam Upacara Penutupan Kejuaraan Pencak Silat Merpati Putih Open 2019 Piala Panglima TNI, di Gedung Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu, (4/5).

RM.id  Rakyat Merdeka - Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian mendorong agar pencak silat dapat menjadi olahraga bela diri utama di Indonesia. Bela diri asli Indonesia itu harus lebih memasyarakat dibanding bela diri lain. 

Hal itu disampaikan Amarulla saat memimpin Upacara Penutupan Kejuaraan Pencak Silat Merpati Putih Open 2019 Piala Panglima TNI, di Gedung Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu kemarin. Amarulla datang mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Upacara penutupan ini diikuti para pengurus pencak silat dari 32 perguruan serta pewaris dan para guru besar Merpati Putih. Dari pihak TNI hadir juga Wadanjen Kopasus Brigjen TNI Mohamad Hasan, Wadan Seskoal Laksamana Pertama TNI Tatit Eko W.

Baca juga : Hanya Pancasila Yang Bisa Selamatkan Indonesia

Dalam sambutannya, Amarulla menegaskan, kejuaraan bela diri Merpati Putih ini sejalan dengan program Pemerintah untuk melaksanakan bela negara. Dia berharap, kejuaran ini menjadi salah satu tonggak yang membuat pencak silat semakin digemari masyarakat. 

"Sudah sepatutnya bela diri pencak silat, baik dari cabang perguruan Merpati Putih maupun perguruan lainnya di seluruh Indonesia, menjadi olahraga bela diri utama di Indonesia. Pencak silat harus diajarkan di semua sekolah-sekolah, mulai dari SD hingga perguruan tinggi," ucap Amarulla. 

Kejuaraan ini diselenggarakan Perguruan Pencak Silat (PPS) Bela Diri Tangan Kosong (Betako) Merpati Putih. Kejuaraan berlangsung sejak tanggal 1 Mei 2019. Kejuaraan diikuti 1.500 pesilat dari 26 perguruan pencak silat di  Indonesia. Kejuaraan ini mencatat sejarah baru Rekor MURI Pesilat terbanyak Jurus Tunggal Tangan Kosong IPSI. 

Baca juga : Bravo Ismed Sofyan!

Upacara penutupan dimeriahkan dengan berbagai demonstrasi pematahan material keras, berupa gagang besi dragon, cor beton, dan plat baja oleh prajurit TNI. Demonstrasi juga dilaksanakan Ketua Komisi 1 DPR Abdul Kharis, Komandan Seskoal Laksamana Muda Amarulla Octavian, Kepala LAN Adi Suryanto, dan Sekretaris Mensesneg Sutomo.

Dalam kejuaraan yang memperebutkan Piala Panglima TNI tersebut, Kontingen Pelatda DKI A menyabet sebagai Juara Umum untuk Kategori Dewasa Prestasi dengan 7 emas dan 2 perak. Juara kedua diraih PPOP DKI Jakarta dengan 3 emas dan 1 perak. Juara ketiga diraih PPLD NTT dengan 2 emas 1 perak dan 1 perunggu. 

Atas prestasi ini, Pelatda DKI Jakarta A mendapatkan Piala Bergilir Panglima TNI, uang pembinaan sebesar Rp 15 juta, dan Piala Tetap KSAD. Untuk Piala Tetap Kepala Staf TNI AD juga diberikan kepada juara umum II dan III. 

Baca juga : Gawat, Amunisi Liverpool Makin Berkurang

Kategori pesilat dewasa putra terbaik diraih Ronaldo Neno, pesilat kelas F Putra PPLD NTT. Ronaldo Neno berhak menerima Piala Tetap Kepala Staf TNI AU dan uang pembinaan Rp 2,5 juta. Sedangkan kategori pesilat terbaik dewasa putri diraih Widya Faranisa, pesilat kelas A putri dari PPO DKI Jakarta. Widya berhak menerima Piala Tetap Kepala Staf TNI AL dan uang pembinaan Rp 2,5 juta.  [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.