Dark/Light Mode

Cerita Boy Pohan, Wasit Indonesia di Final Tinju Olimpiade Tokyo 2020

Kamis, 12 Agustus 2021 20:58 WIB
Wasit/juri asal Indonesia Muhammad Arisa Putra Pohan. (Foto: Istimewa)
Wasit/juri asal Indonesia Muhammad Arisa Putra Pohan. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Olimpiade Tokyo mempertandingkan 276 partai dari 13 kelas, Boy mendapat tugas sebagai juri pada 40 pertandingan dan 7 pertandingan sebagai wasit yang memimpin pertandingan.

Boy menekuni profesi sebagai ITO tinju mengikuti jejak ibunya, H Sri Mawarni. Saat menjadi wasit/juri tinju, Sri mengantongi lisensi Federasi Tinju Amatir Asia (FAAB).

Tidak hanya menjadi wasit Indonesia pertama yang bertugas di Olimpiade, iBoy uga tercatat menjadi satu-satunya wasit/juri tinju dari ASEAN yang mendapat tugas di Olimpiade Tokyo.

Baca juga : Ini Evaluasi Menpora Soal Prestasi Indonesia Di Olimpiade Tokyo 2020

"Saya senang bisa menjalankan tugas sebagai wasit/juri sesuai dengan keinginan Boxing Task Force (BTF) yang mengambil sementara kendali AIBA setelah Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Dan, saya juga bangga bisa menjaga nama baik Merah Putih di ajang Olimpiade 2020 Tokyo," ujar Boy. 

Boy yang bertolak ke Olimpiade 2020 Tokyo pada 20 Juli 2021 lalu sudah kembali ke Tanah Air pada Selasa (10/8) lalu dan kini masih menjaqlani karantina hingga 18 Agustus.

Cukup banyak pengalaman yang bisa saya petik di Olimpiade 2020 Tokyo yang perlu di terapkan dalam pertandingan tinju di Indonesia.

Baca juga : Pandemi Covid Ubah Peta Kekuatan Negara Peserta Olimpiade Tokyo 2020

"Wasit yang memimpin pertandingan harus tanggap dalam mengambil keputusan untuk menghindari cedera fatal petinju yang bertanding sedangkan juri yang bertugas fokus dengan tombol yang terletak di atas meja," ujarnya.

Saat ditanyakan apakah masih berkeinginan untuk menjadi wasit/juri pada Olimpiade 2024 Paris? Boy menjawab, "Ya, kalau memang masih mendapat kepercayaan kenapa tidak?"

Sementara itu Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari mengapresiasi penampilan ITO Indonesia yang bertugas di Olimpiade.

Baca juga : Menpora Apresiasi IOC Dan Jepang Yang Sukses Gelar Olimpiade Tokyo

Menurutnya, federasi nasional (PP/PB) juga harus memikirkan agar Merah Putih bisa menempatkan ITO di Olimpiade.

“Federasi nasional di Indonesia mulai sekarang harus bisa merancang program agar tak hanya atlet yang tampil di Olimpiade, tetapi bisa menempatkan ITO juga. Saya berharap di Paris bisa lebih banyak lagi,” ujar Okto. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.