Dark/Light Mode

Pandemi Covid Ubah Peta Kekuatan Negara Peserta Olimpiade Tokyo 2020

Senin, 9 Agustus 2021 18:48 WIB
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari. (Foto: Dok. NOC Indonesia)
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari. (Foto: Dok. NOC Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari menilai peta persaingan di Olimpiade 2020 Tokyo mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan banyak faktor yang terjadi selama masa pandemi Covid-19.

Indonesia menutup penampilan di Olimpiade Tokyo dengan menempati posisi 55 dengan koleksi 5 medali, yaitu 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.

Baca juga : Menpora Apresiasi IOC Dan Jepang Yang Sukses Gelar Olimpiade Tokyo

Okto mengatakan jika dilihat secara ranking, posisi Indonesia turun 9 peringkat dibanding Olimpiade 2016 Rio de Janeiro kala Indonesia mendapatkan 1 medali emas dan 2 perak.

“Jika melihat peta kekuatan Asia Tenggara, Indonesia berada di ranking dua setelah Filipina. Tapi, Indonesia memiliki potensi kenaikan posisi medali dari cabang olahraga angkat besi. Perunggu Windy Cantika Aisyah (kelas 49kg putri) berpotensi naik menjadi perak apabila peraih medali emas (asal China, Hou Zhihui) bisa dibuktikan doping,” ujar Okto, Senin (9/8).

Baca juga : Lagi, Amerika Serikat Juara Umum Olimpiade

Lebih lanjut Okto mengatakan Olimpiade di masa pandemi Covid-19 ini membuat peta persaingan berubah. Okto menjelaskanada sebanyak 93 (45,15 persen) negara dari 206 peserta yang berhasil memperoleh medali. Artinya, ada peningkatan 7 negara (3,6 persen) dibanding Olimpiade Rio.

Selain itu, dijelaskan Okto, ada 17 negara yang mendapatkan lompatan tajam dari Olimpide Rio. Seperti, Norwegia yang menempati ranking 20 di Tokyo dibanding sebelumnya 74 di Rio. Ada juga, BuĊ‚garia (30 di Tokyo, 66 di Rio) dan Chinese Taipe (34 di Tokyo, 50 di Rio).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.