BREAKING NEWS
 

Ekspor Benih Lobster Jalan Terus

Di-bully dan Mukanya Digambar Telanjang, Menteri Edhy Cuek

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Selasa, 7 Juli 2020 07:20 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (Foto: Rizky Syahputra)

 Sebelumnya 
Edhy menuturkan, ada beberapa alasan keran ekspor benih lobster melalui Peraturan Menteri KKP Nomor 12 Tahun 2020 kembali dibuka.

Pertama, banyak nelayan Indonesia yang hidupnya bergantung pada budidaya ini. KKP mencatat, total pekerja yang terlibat dalam pembibitan benih lobster mencapai 10 juta orang. Kedua, dari sisi ekosistem, 1 ekor lobster memiliki potensi untuk bertelur sebanyak 1 juta butir.

Baca juga : Ekspor Benih Lobster Bantu Ekonomi Nelayan Di Masa Darurat Covid-19

Dari penelitian Universitas Tasmania dan KKP, apabila benih ini dibiarkan besar di laut, jumlah lobster yang bertahan sampai usia dewasa hanya tersisa 0,02 persen dari total telur yang ada.

Adsense

Edhy menyebut, angka itu setara dengan perbandingan 20 ribu banding satu ekor lobster. Sementara, bila benih lobster dibudidayakan oleh nelayan, potensi jumlah bayi yang bertahan hingga dewasa diperkirakan akan lebih banyak.

Baca juga : Ekspor Tanaman Krisan ke Jepang Tetap Moncer

“Kalau dibudidayakan, bisa 30 persen hidup. Malah, sampai 70-80 persen,” tuturnya.

Menurut perkiraan KKP, saat ini ada 26 miliar potensi lobster yang berada di perairan Indonesia. Dari angka itu, dua jenis lobster yang populer untuk diekspor, yakni lobster mutiara dan pasir totalnya mencapai 10 miliar ekor.

Baca juga : Kisah Wayan Jualan Telur Dibantu BRI Di Tengah Corona

Seandainya 10 persen saja dari total 10 miliar ekor lobster dibudidayakan, potensi perkembangbiakannya bisa mencapai 100 kali lipat dari jumlah sebelumnya. “Kemudian dari sisi devisa, kami pastikan pungutan untuk per ekor tidak boleh di bawah Rp 5.000,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense