BREAKING NEWS
 

Di Tengah Pandemi, Pupuk Indonesia Masih Kantongi Pendapatan Rp 71,87 T

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Selasa, 1 Juni 2021 22:46 WIB
Produk Pupuk Indonesia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi Corona, kinerja keuangan PT Pupuk Indonesia cukup moncer. Perseroan berhasil kantongi pendapatan Rp 71,87 triliun sepanjang 2020.

“Komposisi pendapatan tersebut terdiri dari penjualan produk pupuk dan non pupuk, penggantian biaya subsidi dari Pemerintah, serta pendapatan dari bidang jasa," ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, Selasa (1/6).

Perusahaan juga berhasil mencapai laba sebesar Rp 2,32 triliun. Angka tersebut masih berada di bawah target pemegang saham. Salah satu penyebabnya adalah jatuhnya rata-rata harga komoditi urea dan amoniak di pasar internasional. 

Baca juga : Anggota KSP Indosurya Khawatir Provokasi Ganggu Pencairan Dana

“Walaupun secara volume penjualan kita ke sektor komersil meningkat, namun karena harga komoditi turun hingga rata-rata 20 dolar AS dibandingkan tahun 2019, jadi cukup mempengaruhi perolehan laba,” jelas Bakir. 

Adsense

Aset perusahaan tercatat senilai Rp 122,49 triliun. Di 2020, perusahaan tetap mampu melaksanakan kewajiban-kewajibannya terkait dengan pembayaran utang-utang. 

“Jadi bila asset terlihat menurun dibandingkan tahun sebelumnya, itu adalah karena perusahaan berhasil melakukan pembayaran sejumlah utangnya meskipun di tengah krisis Covid-19," jelas Bakir. 

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Phapros Bagikan Deviden 40 Persen

Memasuki tahun 2021, menurut Bakir, Perusahaan telah menetapkan lima inisiatif strategis guna mensukseskan transformasi bisnis perusahaan sebagaimana arahan Kementerian BUMN. Lima pilar tersebut adalah menjadi perusahaan yang lebih customer centric; mendorong riset, pengembangan dan inovasi; meningkatkan kehandalan dan efisiensi operasi dan rantai pasok; mengamankan dan mengoptimalkan pasokan bahan baku; serta sustainability dan circular economy.

“Sebagai bagian dari transformasi bisnis Perusahaan, kita akan meningkatkan pasar produk retail, meningkatkan kapasitas produksi, serta memperkuat digitalisasi di berbagai bidang," tambahnya.  

Beberapa program andalan guna mensukseskan inisiatif tersebut telah dilaksanakan, antara lain program Agrosolusi dan Retail Manajemen guna lebih mendekatkan perusahaan kepada konsumen serta meningkatkan penjualan di sektor retail. Perusahaan juga telah mencanangkan beberapa proyek strategis guna meningkatkan kapasitas produksi dan diversifikasi produk. 

Baca juga : Mengapa Indonesia Butuh Personil Cadangan

“Kami merencanakan membangun pabrik baru, Pusri 3B di Palembang, dan mengembangkan industri pupuk dan petrokimia di Kawasan Bintuni, Papua Barat," kata Bakir. [WE]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense