BREAKING NEWS
 

Anggaran Pertahanan Tahun Depan Naik Rp 10 Triliun

Reporter : DANU ARIFIANTO
Editor : ADITYA NUGROHO
Sabtu, 5 Oktober 2019 14:35 WIB
Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memeriksa kesiapan 6.806 personel di upacara HUT TNI ke-74 di Halim Jakarta, Sabtu (5/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menambah anggaran pertahanan tahun depan Rp 10 triliun jadi Rp 131 triliun. Pada tahun ini anggaran pertahanan Rp 121 triliun.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menjadi inspektur upacara HUT TNI ke-74 di Halim Jakarta, Sabtu (5/10).

Kenaikan anggaran tersebut ditujukan untuk meningkatkan keprofesionalan TNI, sekaligus upaya mensejahterakan seluruh prajurit. Ia pun memastikan, kesejahteraan prajurit akan terus mendapat perhatian dari pemerintah.

Baca juga : Amankan Pelantikan DPR, Hadi Tjahjanto Kerahkan 6 Ribu Personel TNI

"Pemerintah sendiri saat ini masih terus mengupayakan kredit perumahan untuk prajurit hingga jangka waktu 30 tahun. Tunjangan kinerja TNI bahkan akan dinaikkan jadi 80 persen di tahun 2020," ujarnya.

Adsense

Penguatan TNI, kata dia, dalam rangka mewujudkan cita-cita Indonesia untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi di dunia. Karena itu, pemerintah akan terus mendorong belanja pertahanan yang memanfaatkan teknologi tinggi untuk diarahkan menjadi investasi pertahanan.

"Perkembangan teknologi tinggi Alutsista (Alat Utama Sistem Pertahanan) ke depan tidak bisa ditawar lagi. Karena itu rencana strategis kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force (MEF) tahap ketiga periode 2019-2024 segera difinalkan, demikian pula rencana jangka panjang hingga 100 tahun Indonesia merdeka," tegasnya.

Baca juga : OSO Perintahkan Lasmura Siapkan Kader Terbaik di 2024

Dia berharap, perkembangan alutsista yang digunakan TNI ke depan harus semakin maju. Begitu juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI yang ke depan juga harus semakin tangguh, adaptif dan berjiwa sapta marga, serta tidak larut dalam ego mantra.

"Jadi, prajurit TNI juga harus mampu bersinergi dengan kementerian dan lembaga seperti polri, BNPT, BNPB, bahkan Bakamla. TNI wajib menjaga kemanunggalan TNI bersama rakyat melalui operasi bakti dan program tentara manunggal membangun desa," ujarny. [DNU]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense