BREAKING NEWS
 

Dorong Pergerakan Ekonomi, Kementan Percepat Belanja Pemerintah Di Tengah Pandemi

Reporter : HAIKAL AMIRULLAH
Editor : WAHYU SURYANI
Selasa, 1 September 2020 15:57 WIB
Petani bawang merah pasarkan hasil panennya ke pasar/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Belanja pemerintah menjadi penggerak ekonomi bangsa di saat kelesuan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, aktivitas percepatan belanja harus terus diupayakan agar pertumbuhan ekomoni pada kuartal III tidak negatif. Sektor pertanian menjadi penopang ekonomi bangsa karena diketahui pada kuartal II sektor pertanian masih menunjukkan pertumbuhan positif. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan jajarannya terus bekerja bersama petani.  Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto bahwa di tengah pandemi, Kementan tetap mendorong aktivitas pertanian dengan memberikan bantuan dan pembinaan kepada petani sehingga produksi tetap tersedia dalam jumlah cukup serta berkontribusi pada ekonomi nasional. 

“Pada triwulan II, sektor hortikultura memberikan kontribusi tertinggi ke dua setelah tanaman pangan. Harapannya pada triwulan III tetap akan memberikan kontribusi yang tinggi,” ujar Sekretaris Ditjen Hortikultura Retno Sri Hartati Mulyandari dalam keterangan tertulis, Rabu (26/8).

Baca juga : Muchamad Nabil Haroen: Pemerintah Sudah Kerja Keras

Senada, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Tommy Nugraha juga  menjelaskan bahwa Ditjen Hortikultura terus mendorong percepatan belanja APBN baik di pusat maupun di daerah. Peruntukkan anggaran terbesar Ditjen Hortikultura digunakan untuk pengembangan kawasan hortikultura yang pelaksanannya ada di pusat dan daerah. Seperti diketahui, alokasi anggaran terbesar dipergunakan untuk kawasan aneka cabai dan bawang.

Adsense

Berdasarkan hasil konfirmasi dengan daerah, beberapa daerah telah menyelesaikan pengadaan bantuan masyarakat berupa sarana produksi kawasan cabai dan bawang seperti di Provinsi Bali, NTT, Jambi dan Kabupaten Minahasa Selatan.

"Lanjutkan terus kinerja satker-satker daerah lainnya," ujar Tommy memberikan apresiasi.

Baca juga : Begini Cara KAI Dorong UMKM Bertahan di Tengah Pandemi

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Bali Wayan Sunarta, saat dihubungi via telepon menyampaikan bahwa pihaknya telah menyerahkan bantuan sarana produksi cabe pada Agustus ini. 

"Kami telah dropping bantuan sarana produksi untuk pengembangan kawasan cabai rawit seluas 101 hektare  dan cabai besar seluas 59 hektare. Bantuannya berupa benih cabai rawit, cabai besar dilengkapi dengan pengendali OPT berupa likat kuning dan biopestisida,” ungkapnya.

Bantuan tersebut diberikan kepada 30 kelompok tani yang tersebar di Kabupaten Jembrana, Klungkung, Badung, Gianyar dan Bangli. Tahun ini pemerintah juga mengalokasikan bantuan sarana produksi berupa benih, mulsa plastik, pupuk cair, pupuk organik serta kapur pertanian untuk pengembangan bawang putih di Kabupaten Bangli seluas 10 hektare. 

Baca juga : Dukung Pemulihan Ekonomi, Sucofindo dan Pertamina IHC Mantap Bersinergi

"Bantuan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh petani terlebih di masa pandemi Covid seperti ini. Saya berharap petani tetap semangat, terus berproduksi dan berkontribusi pada penyediaan pangan bangsa," tutup Sunarta. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense