BREAKING NEWS
 

Marak Pungli Di Priok, Begini Strategi JICT

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : MUHAMAD FIKY
Selasa, 15 Juni 2021 21:01 WIB
Kepolisian menertibkan aksi pungli di lingkungan Pelabuhan Priok.

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok dan Syahbandar Utama Tanjung Priok bersama dengan stakeholder pelabuhan langsung bergerak cepat memberantas mafia pungutan liar (pungli) terhadap para supir truk kontainer di wilayah kerjanya. 

"Kami selaku regulator di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan semua terminal di bawah koordinasi dari Pelindo II pusat dan Pelindo Cabang Tanjung Priok solid dan terintegrasi menangani masalah ini dengan cara sistematis dan terstruktur," ujar Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Capt Wisnu Handoko dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (15/6). 

Wisnu mengaku, ke depan akan dilakukan pembahasan rencana aksi terkait penanganan pungli terutama yang saat ini tengah menjadi sorotan di PT Jakarta International Container Terminal (JICT). 

Menurutnya, rencana aksi tersebut di antaranya melakukan pemetaan atau mapping kerawanan lokasi terjadinya aksi premanisme dan pungli. 

Baca juga : Hilangkan Pungli di Pelabuhan, Pelindo Bisa Nyontek Cara KAI

Kemudian, melakukan sosialisasi dan himbauan secara langsung, meningkatkan pengawasan dan penjagaan dengan penempatan personil keamanan pada titik macet, aksi preman dan pungli. 

Para petugas ini nantinya, akan melakukan peringatan dan penindakan kepada operator crane di terminal agar tidak meminta pungli dan sopir agar tidak memberikan setoran pungli. 

Adsense

Lalu, kata Wisnu, di setiap titik poin pelayanan operasi yang masih menggunakan pertemuan fisik harus segera dipindahkan ke layanan berbasis digital. 

Khususnya untuk billing, gate dan tally di yard untuk menghindari pungli antara petugas dengan sopir atau konsumen. "Kita tidak hanya mengutamakan untuk penegakan, tapi bagaimana secara humanis kita meningkatkan kenyamanan para supir-supir truk," ujarnya. 

Baca juga : Hukuman Pinangki Disunat PT DKI, Ini Kata KY

Direktur Utama PT Pelindo II (Persero), Arif Suhartono berharap dengan terungkapnya aksi pungli tersebut dapat menjadi sebuah langkah awal yang baik dalam hal peningkatan pengawasan keamanan operasional pelabuhan. 

"Masih banyak titik-titik yang harus diperbaiki, dan kami selalu berkoordinasi dengan Pemprov DKI dan stakeholder terkait karena ini perlu kerja sama bersama untuk berubah. Jadi, sekali lagi dengan adanya kejadian kemarin kami bersyukur karena ini menjadikan pekerjaan (pengawasan) kami menjadi lebih mudah," ujarnya. 

Ia menegaskan, seluruh pegawai Pelindo II telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan sesuai dengan peraturan dan jika terbukti melakukan pelanggaran akan langsung diberhentikan saat itu juga. 

Sementara Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Kompol Yunita Natallia Rungkat mengatakan, akan terus menindaklanjuti berbagai kejadian yang telah terjadi terutama terkait aksi pungli. "Sudah kami amankan terkait kasus pungli dan pemerasan yang telah dilakukan oleh beberapa operator maupun pengawas," ujarnya. 

Baca juga : Mau Foto Prewedding Di Bandara Bali, Segini Tarifnya

Terkait dengan kejadian di luar pelabuhan, dimana informasi yang beredar menyebutkan ada kaca depan truk pecah yang setelah dilakukan pengecekan hal tersebut disebabkan oleh kesalahpahaman antar supir truk, bukan karena aksi premanisme. 

Yunita menegaskan, hal tersebut terjadi di luar wilayah pelabuhan Tanjung Priok, tepatnya di sekitar pasar bebek, Cilincing Jakarta Utara. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense